MANTRA SUKABUMI - Berikut ini pembahasan isi kandungan surat Ali Imran ayat 61 yang menjelaskan tentang Mubahalah.
Mubahalah yang dijelaskan dalam surat Ali Imran ayat 61 dilakukan apabila ada kaum yang tidak mempercayai kebenaran berita tentang kejadian Nabi Isa AS.
Selain isi kandungan, artikel ini dilengkapi dengan bacaan arab lengkap dengan terjemah bahasa Indonesia.
Dilansir mantrasukabumi.com dari Quran Kemenag, berikut ini berita tentang kejadian Nabi Isa AS.
فَمَنْ حَاۤجَّكَ فِيْهِ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَكَ مِنَ الْعِلْمِ فَقُلْ تَعَالَوْا نَدْعُ اَبْنَاۤءَنَا وَاَبْنَاۤءَكُمْ وَنِسَاۤءَنَا وَنِسَاۤءَكُمْ وَاَنْفُسَنَا
وَاَنْفُسَكُمْۗ ثُمَّ نَبْتَهِلْ فَنَجْعَلْ لَّعْنَتَ اللّٰهِ عَلَى الْكٰذِبِيْنَ
Artinya:
Siapa yang membantahmu dalam hal ini setelah datang ilmu kepadamu, maka katakanlah (Nabi Muhammad), “Marilah kita panggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri kamu dan diri kamu, kemudian marilah kita bermubahalah 94) agar laknat Allah ditimpakan kepada para pendusta.”
Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad bila masih ada orang yang membantah kebenaran berita tentang kejadian Nabi Isa AS sesudah mendapat penjelasan hendaklah mereka diajak ber-mubahalah untuk membuktikan siapa yang benar dan berdoa agar Allah swt menjatuhkan laknat-Nya kepada orang yang berdusta.