Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 61 Tentang Mubahalah, Lengkap Bacaan Arab dan Terjemah

- 17 Agustus 2022, 13:40 WIB
Ilustrasi Pembahasan Isi Kandungan SUrat Ali Imran Ayat 61 Lengkap dengan Bacaan Arab dan Terjemah
Ilustrasi Pembahasan Isi Kandungan SUrat Ali Imran Ayat 61 Lengkap dengan Bacaan Arab dan Terjemah /Pexels/Thirdman

Mubahalah ini sebagai pencerminan dari kebenaran kepercayaan itu. Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad, agar mengundang keluarga masing-masing baik dari pihaknya maupun dari pihak mereka yang terdiri dari anak-anak dan istri untuk mengadakan mubahalah ini.

Di dalam ayat disebutkan lebih dahulu istri dan anak-anak nabi dalam mubahalah karena seseorang lebih mengkhawatirkan diri keluarganya daripada dirinya sendiri.

Hal ini mengandung pengertian bahwa Nabi Muhammad, percaya dengan penuh keyakinan bahwa bencana yang tidak dikehendaki sebagai akibat dari mubahalah itu tidak akan menimpa keluarganya dan dirinya. Kemudian ayat ini dikenal sebagai ayat mubahalah.

Baca Juga: Terjemah dan Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 10-11, Jelaskan Hukuman bagi Orang-orang yang Kufur

Mengenai terjadinya ajakan mubahalah tersebut telah diriwayatkan melalui berbagai sumber bahwa Nabi Muhammad telah mengajak orang-orang Nasrani dari kota Najran di Yaman untuk mengadakan mubahalah tetapi mereka menolak.

Imam al-Bukhari dan Imam Muslim juga meriwayatkan sebuah hadis bahwa delegasi Najran yang dipimpin oleh al-Aqib dan as-Sayyid mengunjungi Rasulullah.

Kemudian beliau berkeinginan untuk mengadakan mubahalah (sumpah) dengan mereka. Maka salah seorang di antara mereka berkata kepada kaumnya, “Janganlah kamu ber-mubahalah dengan dia. Demi Allah apabila ia betul-betul seorang Nabi lalu dia ber-mubahalah dengan kita, niscaya kita tidak akan berbahagia selamanya dan tidak akan ada generasi yang akan melanjutkan keturunan kita.”

Kemudian mereka berkata kepada Nabi, “Kami akan memberikan apa yang engkau minta sebab itu utuslah kepada kami seorang laki-laki, yang terpercaya.”

Kemudian Nabi saw bersabda, “Berdirilah hai, Abµ Ubaidah,” maka setelah ia berdiri Nabi pun bersabda, “Inilah orang yang terpercaya di kalangan umat ini.” (Riwayat al-Bukhār³ dari Huzaifah).

Abu Nu'aim meriwayatkan pula sebuah hadis dari Ibnu Abbas dalam kitab ad-Dalail melalui sanad dari A¯a′ dari A«-ahak dari Ibnu Abbas bahwasanya delapan orang Nasrani dari penduduk Najran mendatangi Rasulullah.

Halaman:

Editor: Riska Haryani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah