Isi Kandungan Surat Al Qadr, tentang Kemuliaan Lailatul Qadar yang Lebih Baik dari Seribu Bulan

- 24 Agustus 2022, 14:20 WIB
Isi Kandungan Surat Al Qadr, tentang Kemuliaan Lailatul Qadar yang Lebih Baik dari Seribu Bulan
Isi Kandungan Surat Al Qadr, tentang Kemuliaan Lailatul Qadar yang Lebih Baik dari Seribu Bulan /



MANTRA SUKABUMI - Surah Al Qadr (القدر) adalah surat ke-97 dari Al-Qur'an. Dan merupakan surat makkiyah. Lantas apa saja isi surat Al Qadar? berikut penjelasannya.

Terjemahan Surat Al Qadr

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)

(Innaa anzalnaahu fii lailatil qodr. Wa maa adrooka maa lailatul qodr. Lailatul qodri khoirum min alfi syahr. Tanazzalul malaa-ikatu warruuhu fiihaa bi-idzni robbihim min kulli amr. Salaamun hiya hattaa mathla-il fajr)

Baca Juga: Isi Kandungan Surat An Nisa Ayat 136, Menjelaskan Orang Beriman Harus Memelihara dan Menyempurnakan Imannya

Artinya:

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS. Al Qadr: 1-5).

Asbabun Nuzul Surat Al Qadar

Surat Al Qadar terdiri dari 5 ayat. Nama Al Qadr yang berarti keagungan dan kemuliaan, diambil dari ayat pertama.

Arti lainnya adalah penetapan dan pengaturan. Sesuai dengan namanya, surat ini menggambarkan lailatul qadar.

Mayoritas ulama berpendapat bahwa surat ini adalah surat makkiyah. Peringkat 24 atau 25 dalam hal keturunan. Yaitu setelah huruf Abasa, sebelum huruf Asy Syams.

Namun, ada juga ulama yang berpendapat bahwa itu madaniyah karena lailatul qadar berkaitan dengan puasa di bulan Ramadhan. Sedangkan kewajiban puasa Ramadhan baru turun pada tahun 2 Hijriyah.

Syekh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan dalam Tafsir Al Munir bahwa ada tiga pendapat mengenai asbabun nuzul Surat Al Qadr.

Pertama, Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Hasan bin Ali bahwa lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan. Turunnya surat tersebut karena perbuatan buruk Bani Umayyah kepada Ali bin Abu Thalib selama seribu bulan.

Namun, pendapat ini tertolak. Sebab perselisihan Ali dan Muawiyah terjadi jauh setelah turunnya Surat ini. Dan masa daulah Bani Umayyah berlangsung 92 tahun, bukan seribu bulan (83 tahun).

Kedua, Ibnu Abi Hatim dan Al-Wahidi meriwayatkan dari Mujahid bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menyebutkan seorang laki-laki dari Bani Israil berjihad di jalan Allah selama seribu bulan.

Kaum muslimin takjub dengan itu, lalu Allah menurunkan Surat Al Qadr. Bahwa lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan jihadnya Bani Israil.

Ketiga, Ibnu Jarir meriwayatkan dari Mujahid, dia berkata, “Dulu di kalangan Bani Israil ada seorang laki-laki yang shalat malam hingga waktu Subuh. Ia juga berjihad memerangi musuh di waktu siang hingga menjelang malam. Ia melakukan itu selama seribu bulan. Lalu Allah menurunkan surat ini. Menjelaskan bahwa lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan amal tersebut.”

Baca Juga: Isi Kandungan Surat An Nisa Ayat 59, Memerintahkan untuk taat kepada Allah dan Rasulullah secara Mutlak

Isi Kandungan Surat Al Qadar

Berikut ini adalah isi Surat Al Qadr yang telah kami kutip dari beberapa tafsir. Mereka adalah Tafsir Al Qur'anil 'Adhim oleh Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir oleh Syekh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran oleh Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar oleh Buya Hamka.

1. Allah menurunkan Al-Qur'an pada lailatul qadar. Wahyu Al-Qur'an (nuzulul Qur'an) pada lailatul qadar adalah turunnya Al-Qur'an secara serentak dari lauhul mahfudh ke baitul izzah atau wahyu pertama kepada Nabi di Gua Hira.

2. Lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan. Itulah ibadah yang penuh dengan lailatul qadar, lebih baik dari ibadah seribu bulan tanpa lailatul qadar.

3. Pada lailatul qadar, banyak malaikat turun bersamaan dengan turunnya berkah dan rahmat.

4. Pada lailatul qadar, ditentukan urusan termasuk rezeki.

5. Lailatul qadar berlangsung hingga terbit fajar.

6. Lailatul qadar penuh berkah dan kemakmuran hingga akhir malam, yaitu terbitnya fajar.

Demikianlah isi kandungan dari Surah Al Qadar. Semoga Allah membimbing kita untuk sungguh-sungguh mencari lailatul qadar di bulan Ramadhan dan memberi kita malam yang lebih baik dari seribu bulan. Wallahu a'lam bis shawab.***

Editor: Azka Jauhar Kamila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x