Isi Kandungan Surat An Nahl Ayat 114 tentang Perintah Makan Makanan yang Halal dan Baik

- 28 Agustus 2022, 12:30 WIB
Isi Kandungan Surat An Nahl Ayat 114 tentang Perintah Makan Makanan yang Halal dan Baik
Isi Kandungan Surat An Nahl Ayat 114 tentang Perintah Makan Makanan yang Halal dan Baik /pixabay.com/freebiespic



MANTRA SUKABUMI - Berikut kami sajikan informasi mengenai isi kandungan surat An Nahl ayat 114 adalah ayat tentang perintah makan makanan yang halal dan baik. Apa isi surat An Nahl ayat 114? Berikut penjelasannya.

Islam sangat memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan umatnya. Termasuk apa yang dikonsumsi juga dibahas dalam Surah An Nahl ayat 114.

Sebab, apa yang dimakan akan mempengaruhi perangai atau karakter seseorang. Dan Islam mewajibkan umatnya untuk makan makanan yang halal dan baik.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 286 dengan Keutamaan Luar Biasa Lengkap Bacaan Arab dan Terjemah

Tidak semua makanan yang baik itu halal, tetapi semua yang halal pasti memberikan kebaikan bagi yang memakannya. Poin penting di sini adalah kehati-hatian dalam prosesnya.

Dirangkum mantrasukabumi.com melalui berbagai sumber pada Minggu, 28 Agustus 2022. Berikut isi kandungan surat An Nahl ayat 114.

Terjemahan Surat An Nahl Ayat 114

فَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا وَاشْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

(Fakuluu mimmaa rozaqokumulloohu halaalan thoyyibaa, wasykuruu ni’matalloohi inn kunntum iyyaahu ta’buduun)

Artinya:

Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah. (QS. An Nahl: 114).

Intisari Tafsir An Nahl Ayat 114

Surat An Nahl ayat 114 merupakan ayat yang memerintahkan kaum muslimin untuk memakan makanan yang halal lagi baik. Halalan thayyiba.

Halal adalah apa yang Allah perbolehkan bagi manusia untuk mengkonsumsinya. Makanan yang halal jenisnya sangat banyak baik yang berupa hewani maupun nabati.

Kebalikan dari halal adalah haram. Makanan yang haram dari dzatnya misalnya daging babi, darah dan bangkai. Makanan yang haram dari cara memperolehnya misalnya makanan hasil mencuri, korupsi, menipu dan judi.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Maidah Ayat 2 tentang Sejumlah Larangan dan Perintah Allah SWT

Sedangkan thayyib artinya adalah baik. Yakni pantas untuk dimakan dan baik bagi kesehatan.

Daging kambing mentah, meskipun halal ia tidak baik. Demikian pula seseorang yang menderita diabetes, makanan yang tinggi kalori dan gula menjadi tidak baik baginya.

Orang yang menderita asam urat, jeroan menjadi tidak baik baginya meskipun halal. Pun orang yang menderita kolesterol, telur puyuh menjadi tidak baik baginya.

Selanjutnya, ayat ini memerintahkan untuk bersyukur. Ibnu Katsir mengatakan, “Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman agar memakan rezeki yang halal lagi baik dan bersyukur kepada-Nya atas karunia tersebut. Karena sesungguhnya Allah-lah yang mengaruniakan nikmat itu kepada mereka, Dialah yang berhak disembah, tiada sekutu bagi-Nya.”

Isi Kandungan Surat An Nahl Ayat 114

Berikut ini isi kandungan Surat An Nahl ayat 114 yang kami sarikan dari sejumlah tafsir.

Yakni Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.

1. Allah memerintahkan para hamba-Nya untuk memakan makanan yang halal lagi baik. Halalal thayyiba.

2. Makanan yang dikonsumsi seorang muslim hendaklah memenuhi dua kriteria yakni halal dan thayyib (baik). Halal adalah makanan yang tidak Allah haramkan. Thayyib adalah makanan yang pantas untuk dikonsumsi dan baik untuk kesehatan.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 86-87, Lengkap Tulisan Arab dan Artinya

3. Makanan yang halal dan baik merupakan rezeki dan nikmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

4. Allah memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk bersyukur atas nikmat-nikmat-Nya, khususnya makanan yang halal dan baik yang Allah sediakan di bumi ini.

5. Syukur merupakan bukti implementasi tauhid.

6. Mengesakan Allah, menyembah dan beribadah hanya kepada-Nya merupakan pokok utama ajaran Islam.

Demikian isi kandungan Surat An Nahl ayat 114. Semoga menguatkan komitmen untuk membatasi makanan hanya dengan makanan yang halal dan baik. Wallahu a’lam bish shawab.***

Editor: Azka Jauhar Kamila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah