Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 190-191 tentang Penciptaan Langit dan Bumi serta Pergantian Malam dan Siang

- 6 September 2022, 17:10 WIB
Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 190-191 tentang Penciptaan Langit dan Bumi serta Pergantian Malam dan Siang
Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 190-191 tentang Penciptaan Langit dan Bumi serta Pergantian Malam dan Siang /Pixabay/pexel


MANTRA SUKABUMI - Surat Ali Imran adalah surat ketiga dalam Al Quran. Ada banyak keutamaan yang terkandung dalam Surat Ali Imran. Salah satunya dalam Surat Ali Imran ayat 190-191.

Surat Ali Imran ayat 190-191 menjelaskan tentang penciptaan langit dan bumi serta silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi ulul albab.

Ulil albab yang diterjemahkan sebagai orang yang berakal memiliki dua sifat utama, yaitu dzikir dan berpikir.

Dirangkum mantrasukabumi.com melalui berbagai sumber pada Selasa, 6 September 2022. Berikut tulisan bahasa arab, latin, arti Surat Ali Imran ayat 190-191 lengkap dengan intisari serta isi kandungannya.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al-Hujurat Ayat 12 Lengkap Bacaan Arab, Latin dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

Bacaan Surat Ali Imran Ayat 190-191

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ . الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya:

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. Ali Imran: 190-191)

Intisari Tafsir Surat Ali Imran Ayat 190-191

Surat Ali Imran ayat 190-191 menjelaskan bahwa dalam penciptaan langit dan bumi serta silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi ulul albab. Ulil albab yang diterjemahkan sebagai orang-orang berakal memiliki dua ciri utama yakni dzikir dan pikir.

Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan, melalui Surat Ali Imran ayat 190, Allah mengarahkan hamba-Nya untuk merenungkan alam, langit dan bumi.

Dia mengarahkan agar hamba-Nya mempergunakan pikirannya dan memperhatikan pergantian antara siang dan malam. Semuanya itu penuh dengan tanda-tanda kebesaran Allah.

Orang yang mampu memahami bahwa penciptaan langit dan bumi serta pergantian siang dan malam merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah, mereka itulah ulul albab.

Yang menurut Ibnu Katsir, mereka adalah orang yang memiliki akal sempurna lagi memiliki kecerdasan. Sedangkan menurut Sayyid Qutb, mereka adalah orang-orang yang memiliki pemikiran dan pemahaman yang benar.

Surat Ali Imran ayat 191 menjelaskan ciri-ciri ulul albab. Bahwa ulul albab adalah orang yang banyak berdzikir dan berpikir. Ia berdzikir dalam segala kondisi baik saat berdiri, duduk ataupun berbaring.

Ia juga mentafakkuri (memikirkan) penciptaan alam ini hingga sampai pada kesimpulan bahwa Allah menciptakan alam tidak ada yang sia-sia. Maka ia pun berdoa kepada Allah, memohon perlindungan dari siksa neraka.

Baca Juga: Isi Kandungan dan Keutamaan Surat Al Baqarah Sebagaimana Disebut Nabi Muhammad SAW, Simak di Sini

Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 190-191

Berikut ini isi kandungan Surat Ali Imran ayat 190-191 yang kami sarikan dari sejumlah tafsir.

Yakni Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.

1. Surat Ali Imran ayat 190 menegaskan bahwa penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang merupakan tanda kekuasaan Allah.

2. Tanda kekuasaan Allah di alam semesta ini –termasuk dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantiang malam dan siang- hanya diketahui oleh ulul albab.

3. Surat Ali Imran ayat 191 menjelaskan dua ciri ulul albab. Yakni berdzikir dan berpikir. Ulul albab selalu ingat kepada Allah dalam segala kondisi dan ulul albab juga mempergunakan akalnya untuk bertafakkur, memikirkan penciptaan alam semesta.

4. Tafakkur atau berpikir yang benar akan mengantarkan pada kesimpulan bahwa Allah menciptakan alam semesta dan segala sesuatu di dalamnya tidak ada yang sia-sia. Semuanya benar, semuanya bermanfaat.

5. Tafakkur atau berpikir yang benar juga melahirkan kedekatan kepada Allah, mengakui kelemahan makhluk dan mengakui kekuasaan Allah, serta memperbanyak doa kepada-Nya.

Demikian isi kandungan Surat Ali Imran ayat 190-191. Semoga bermanfaat dan memotivasi kita untuk banyak berdzikir dan berpikir sehingga menjadi ulul albab yang dipuji Allah. Wallahu a’lam bish shawab. ***

Editor: Azka Jauhar Kamila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah