Teks Khutbah Jumat Tema Maulid Nabi Bikin Merinding dan Menyentuh Hati: Mensyukuri Kelahiran Baginda Nabi SAW

- 29 September 2022, 16:14 WIB
Ilustrasi teks khutbah Jumat tema Maulid Nabi bikin merinding dan menyentuh hati berjudul Mensyukuri Kelahiran Baginda Nabi SAW
Ilustrasi teks khutbah Jumat tema Maulid Nabi bikin merinding dan menyentuh hati berjudul Mensyukuri Kelahiran Baginda Nabi SAW /// Pexels.com/David McEachan

Semua Nabi dan Rasul terdahulu, aqidahnya sama tidak boleh kita beda-bedakan.

لَا نُفَرِّقُ بَيْنَهُمْ أَيْ فِي اْلعَقِيْدَة

Sejak Nabiyullah Adam ‘alaihissalam, hingga Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, mereka menyerukan kalimat Tauhid untuk mengesakan Allah subhanahu wa ta’ala. La Ilaha Illallah.

Meski syari’atnya berbeda-beda, pada akhirnya, semua syari’at para Nabi dan Rasul terdahulu disempurnakan oleh syariat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.

Yang berat diringankan, yang susah menjadi mudah. Itulah ciri khas syariat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam.

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam membawa agama Islam. Yaitu agama yang diridhai oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ

Artinya: “Sesungguhnya agama yang diterima di sisi Allah subhanahu wa ta’ala adalah al Islam.” (QS Ali Imran: 19)

Syekh Nawawi Banten, dalam Tafsirnya, Marah Labid fi Tafsiril Qur’anil Majid (Juz 1 halaman 91) mengatakan bahwa pengertian ayat tersebut adalah bahwa tidak ada agama yang diridhai oleh Allah subhanahu wa ta’ala kecuali Islam, yaitu agama tauhid dan syari’at yang mulia yang pernah ditempuh oleh para Rasul terdahulu. Turunnya ayat ini karena ada klaim agama-agama lain, yaitu Yahudi dan Nasrani, yang merasa lebih baik, lebih benar, dan lebih utama dibandingkan Islam.

Halaman:

Editor: Riska Haryani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah