Berdasarkan penjelasan Syekh Nawawi tersebut, dapat dipahami bahwa rezeki adalah segala bentuk kenikmatan yang diberikan Allah kepada makhluknya, baik berupa lahir maupun batin.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Sebut Allah Tak Akan Tolak Doa Seseorang Jika Diawali dengan Bacaan ini
Diantara kenikmatan lahir adalah kesehatan, fungsi panca indera dan anggota badan lainnya, makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, dan segala hal yang dapat bermanfaat untuk manusia secara fisiologis.
Lebih besar lagi rezeki yang diberikan Allah berupa kenikmatan batin, yaitu berupa petunjuk, keimanan, dan makrifat kepada Allah.
Syekh Nawawi menambahkan tiga hal menjadi sebab luasnya rezeki yaitu memperbanyak salat, salawat, dan istighfar.
من أسباب سعة الرزق كثرة الصلاة والصلاة والسلام على النبي صلى الله عليه وسلم والإستغفار
“Sebagian dari sebab keluasan rezeki adalah memperbanyak salat, salawat dan istighfar,".
Pernyataan ini didasarkan firman Allah
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى (١٣٢) ـ
“Dan perintahkanlah keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa” (QS Thaha [20]: 132.).