Ingin Diberikan Rezeki Berlimpah oleh Allah, Ini Caranya

- 17 Juni 2020, 15:40 WIB
Ilustrasi doa memohon segala kebaikan di dunia dan akhirat.
Ilustrasi doa memohon segala kebaikan di dunia dan akhirat. /- Foto: Pixabay/Konevi

MANTRA SUKABUMI - Setiap manusia sudah dipastikan menginginkan rezeki yang melimpah dan halal, karena dengan berlimpahnya rezeki keinginan apapun bisa terlaksanakan.

Seringkali rezeki ini dipahami hanya sebatas harta, makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal. Pemahaman ini sangat membahayakan keimanan seseorang terhadap Allah SWT yang maha pemberi rezeki.

Syekh Nawawi al-Jawi dalam Qatru al-Ghais fi Syarh Masail Abi Laits mengartikan rezeki segala sesuatu yang dapat bermanfaat bagi binatang, baik berupa makanan, minuman, pakaian dan sebagainya.

Baca Juga: Manfaat Menstruasi atau Haid Bagi Perempuan, Ini Penjelasannya

أَلرِّزْقُ لَايُخْتَصُّ بِالْمَأْكُوْلِ وَالْمَشْرُوْبِ بَلْ كُلُّ مَا إِنْتَفَعَ بِهِ الْحَيَوَانُ مِنْ مَأْكُوْلٍ وَمَشْرُوْبٍ وَمَلْبُوْسٍ وَغَيْرِهَا وَمِنْ أَعْظَمِ الرِّزْقِ التَّوْفَيْقُ لِلطَّاعَاتِ

“Rezeki tidak terbatas pada makanan dan minuman, akan tetapi segala sesuatu yang bermanfaat bagi hayawan (makhluk bernyawa) termasuk makanan, minuman, pakaian, dan sebagainya. Rezeki yang paling utama adalah at-taufiq (pertolongan Allah) kepada ketaatan," bunyi terjemah hadits tersebut.

Secara umum Syekh Nawawi membagi rezeki menjadi dua bagian, yaitu rezeki lahir dan rezeki batin.

والرزق قسمان ظاهر وهو الأقوات والأطعمة وذلك للأبدان وباطن وهي المعارف والمكاشفات وذلك للقلوب والاسرار

“Rezeki terdiri dari dua macam, pertama, rezeki lahir yaitu berupa kekuatan dan makanan untuk badan. Kedua, rezeki batin, yaitu makrifat dan mukasyafat (tersingkapnya tabir) hati dan rahasia-rahasia” (Syekh Nawawi, Qatru Al-Ghais fi Syarh Masail Abi Laits, Indonesia: Darul Ihya, hal. 4).

Halaman:

Editor: Andriana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x