Keajaiban 13 Tempat Mustajab Untuk Berdoa Menurut Para Ulama, Simak Penjelasannya

- 26 Juni 2020, 04:30 WIB
Kabah.*
Kabah.* /ANTARA/

MANTRA SUKABUMI - Berdoa merupakan perintah Allah dan sarana bagi kita menyampaikan harapan, permohonan, dan keinginan. Tentu saja dimanapun dan kapanpun kita berdoa Allah mendengarnya, hanya saja ada saat-saat istimewa dan ada tempat-tempat yang mustajab untuk berdoa.

Kenapa mustajab? Karena tempat-tempat tersebut adalah tempat yang diberkahi oleh Allah SWT, tempat yang pernah digunakan oleh para Nabi, para Rasul, bahkan orang-orang saleh yang kedekatannya dengan Allah tidak diragukan lagi.

Diantara tempat-tempat yang mustajab untuk berdoa sebagaimana disebutkan oleh para ulama, diantaranya:

Baca Juga: Keajaiban 17 Waktu Mustajab Untuk Berdoa, Simak Waktuya

1. Multazam, yaitu tempat atau jarak antara sudut Hajar Aswad dan pintu Ka'bah. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits "Multazam adalah tempat berdoa yang dikabulkan (mustajabah), tak seorang pun hamba Allah yang berdoa di tempat ini tanpa terkabulkan doanya".

2. Raudhah, yakni ruang diantara mimbar dan makam Rasulullah SAW dan merupakan bagian dari Masjid Nabawi di Madinah. Rasulullah Saw bersabda: “Tempat antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga.” (HR. Muslim).

3. Di bawah Mizab (pancuran Ka'bah). Terkait hal ini Sayyid ‘Alwi al-Maliki, seorang ulama besar Masjidil Haram saat itu memberikan legitimasi dan fatwa bahwa berdoa serta mengambil air di sana merupakan tindakan ngalap berkah/mencari berkah dari air hujan yang turun di talang emas ka’bah. Alasannya karena air hujan yang turun dari talang emas tersebut mempunyai sekaligus dua buah keberkahan, yaitu berkah air yang turun dari langit dan berkah yang terdapat pada Baitullah itu sendiri.”

Baca Juga: Anda Dililit Hutang yang Menggunung, Segera Lakukan Amalan Ini

4. Hijir Ismail, yang terletak di sebelah utara kabah, dan berbentuk setengah lingkaran. Rasulullah saw bersabda, “Dari Aisyah ra berkata: Aku ingin sekali masuk kedalam ka’bah untuk shalat di dalamnya.” Maka Rasulullah Saw menarik tanganku masuk ke Hijir Ismail seraya berkata “Apabila engkau mau masuk ke dalam ka’bah, maka sesungguhnya hijir ini sebagian dari Ka’bah. Karena kaummu ketika membina Ka’bah kembali menguranginya hingga Hijir itu berada di luar Ka’bah.” (Hadits riwayat Ahmad, Abu Daud, Nasai, dan Tirmizi).

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x