Pancarkan Aura Kerezekian, Ini Amalan Agar Usaha Anda Laris dan Berkah

- 27 Juni 2020, 15:59 WIB
PENGENDARA sepeda motor memilih pakaian yang ditawarkan pedagang kaki lima yang menggunakan mobil, di kawasan Monju, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Minggu 17 Mei 2020. Meski dalam penerapan PSBB, mendekati Hari Raya Idul Fitri 1441 H, PKL mobil semakin marak berdagang di kawasan tersebut.*
PENGENDARA sepeda motor memilih pakaian yang ditawarkan pedagang kaki lima yang menggunakan mobil, di kawasan Monju, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Minggu 17 Mei 2020. Meski dalam penerapan PSBB, mendekati Hari Raya Idul Fitri 1441 H, PKL mobil semakin marak berdagang di kawasan tersebut.* /ADE BAYU INDRA/PR/

MANTRA SUKABUMI - Setiap orang ingin rezekinya terus mengalir. Pedagang ingin dagangannya laris, pengusaha ingin usaha lancar dan maju, pegawai ingin karirnya terus naik, begitu juga profesi lainnya.

Diantara beberapa pintu rezeki yang disebutkan Islam, salah satunya adalah berdagang. Profesi inilah salah satu yang pernah dijalani oleh Rasulullah SAW saat usia beliau memasuki 12 tahun. Bahkan saat usia beliau memasuki 25 tahun beliau pergi berdagang ke Syam untuk berdagang yang saat itu membawa modal dari Sayyidah Khodijah yang kelak menjadi istri beliau.

Baca Juga: Ingin Selalu Diberikan Kemudahan, Berikut Tips dan Doa Nabi Musa 'Alaihissalam

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ قَالَ: قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ؟ قَالَ: «عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ»

Dari Rafi’ bin Khadij ia berkata, ada yang bertanya kepada Nabi: ‘Wahai Rasulullah, pekerjaan apa yang paling baik?’. Rasulullah menjawab: “Pekerjaan yang dilakukan seseorang dengan tangannya dan juga setiap perdagangan yang mabrur (baik)” (HR. Al Baihaqi dalam Al Kubra 5/263, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 607).

Islam mengajarkan kepada kita agar dalam berdagang kita jujur, tidak berbohong, tidak menipu, dan hal-hal buruk lainnya. Islam juga mengajarkan kepada kita keseimbangan dalam berusaha dan berdoa. Berikut beberapa doa yang bisa diamalkan bagi para pedagang.

Baca Juga: Tiongkok Mencatat Peningkatan Kasus Covid-19 Baru, Termasuk 17 Kasus di Beijing

1. “Allaahumma innii a’uudzubika minal hadami wataraddii wal ghammi wal gharaqi wal hariiq.” Arti, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kehancuran (dalam usaha), terjatuh (bangkrut), tenggelam dan kebakaran”. (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Abu Dawud)

2. “Al-Hamdu Lillaahil Ladzii Rozaqonii Haadza Min Ghairi Haulin Minnii Wa Laa Quwwatin, Alloohumma Baarik Fiihi.” Artinya: “Segala puji bagi Allah, yang telah memberi rizqi kepadaku dengan tidak ada daya dan kekuatan bagiku, ya Allah semoga Engkau berkahi pada rizqiku.”

3. “Bismil ‘llaahi tawakkaltu ‘ala ‘llaahi. Bismi ‘llaahi ‘lladzi laayadhurru ma ‘asmihii syaium fil ‘lardi walaa fi ‘ssamaa-I wahuwa ‘ssami’u’l ‘allim.” Artinya, “Dengan nama Allah, Aku menyerah kepada Allah. Dengan Nama Allah Yang tidak Melarat serta namaNya suatu juapun yang di bumi dan pula yang di langit dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Baca Juga: Lagi, Wisatawan Penuhi Pantai Berburu Ombak Laut Palabuhanratu Sukabumi

4. “Inna nahnu nazzalna adz zikra wa inna lahu lahafidhun” Artinya : Sesungguhnya kami telah menurunkan Al Qur’an dan sesungguhnya Al Qur’an telah dijaga” tiga kali dengan tahan napas dan tiupkan pada dagangan.

5. Robbanaa aa-tinaa milladunka rohmataw wa hayyi’ lanaa min amrinaa rosyadaa. Robbisyrohlii shodrii wa yassirlii amrii. Artinya: Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini). Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah urusanku.

Baca Juga: Perusahaan Raksasa Boikot Pasang Iklan, Akhirnya Facebook Akan Beri Label

6. qala isabnu maryamaallahunma rabbana anzil 'alaina maidatam minas-sami takunu lana idal li awwalina wa akhirina wa ayatam mingka warzuqna wa anta khoirur-raziqin". Artinya: Isa putra Maryam berdoa, 'Ya Tuhan kami, turunkan lah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.'

Baca Juga: Hp Xiaomi RAM 2-4GB Dengan Desain Mewah, Harga Dibawah 2 Jutaan

7. Qala rabbigfir li wa hab li mulkal la yambagi li`aḥadim mim ba'di, innaka antal-wahhāb". Artinya: Ia berkata: 'Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan (rezeki) yang tidak dimiliki oleh seorang jua pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi'.*

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x