Keutamaan Puasa Sunnah Ayyamul Bidh, Lengkap Bacaan Niat dengan Teks Arab, Latin dan Terjemahannya

- 8 Maret 2023, 14:30 WIB
Keutamaan Puasa Sunnah Ayyamul Bidh, Lengkap Bacaan Niat dengan Teks Arab, Latin dan Terjemahannya
Keutamaan Puasa Sunnah Ayyamul Bidh, Lengkap Bacaan Niat dengan Teks Arab, Latin dan Terjemahannya /Mantra Sukabumi /Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Berikut informasi seputar keutamaan puasa Sunnah Ayyamul Bidh.

Puasa Sunnah Ayyamul Bidh juga dilengkapi dengan bacaan niat dengan teks arab, Latin dan terjemahannya untuk memudahkan anda dalam menghafal.

Diketahui selain memanjatkan doa dengan membaca surah Yasin sebanyak tiga kali di malam Nisfu Syaban, umat muslim juga disunnahkan untuk melakukan berbagai amalan lainnya, salah satunya puasa Ayyamul Bidh.

Ayyamul Bidh sendiri berarti hari-hari cerah, yaitu hari yang malamnya disinari bulan purnama.

Baca Juga: Bacaan Doa Malam Nisfu Sya'ban Setelah Membaca Surat Yasin dalam Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Dimana hari-hari tersebut jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulan Hijriyah, kecuali pada hari tasyrik yaitu 13 Dzulhijjah.

Oleh karenanya Puasa Ayyamul Bidh juga dikenal dengan puasa putih. Sebab, bulan tampak terang benderang menuju purnama dan menyerupai warna putih pada pertengahan bulan.

Yang berarti, Puasa Sunnah Ayyamul Bidh di bulan Sya'ban 1444 H dilakukan pada Senin hingga Rabu 6-8 Maret 2023.

Adapun penjelasan mengenai hukum Puasa Sunnah Ayyamul Bidh yang dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Rabu, 8 Maret 2023 adalah sunnah muakkad.

Hal tersebut berdasarkan riwayat dari beberapa hadits-hadits Nabi saw sebagai berikut:

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: "Rasulullah saw sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (ayyamul bidh) baik di rumah maupun dalam bepergian,” (HR an-Nasa’i dengan sanad hasan).

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيْضِ في حَضَرٍ وَلاَ سَفَرٍ. (رواه النسائي بإسنادٍ حسن)

Artinya, “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah baik di rumah maupun dalam bepergian’.” (HR an-Nasa’i dengan sanad hasan).

وَعَنْ قَتَادَةَ بْنِ مِلْحَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِصِيَامِ أَيَّامِ الْبِيْضِ: ثَلاثَ عَشْرَةَ ، وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ، وَخَمْسَ عَشْرَةَ. (رواه أَبُو داود)

Artinya, “Diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw telah memerintah kami untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15’.” (HR Abu Dawud).

(An-Nawawi, Riyâdhus Shâlihîn, juz II, h. 81). Khusus Dzulhijjah yang mana tanggal 13 termasuk Hari Tasyrik yang haram digunakan berpuasa, maka menurut pendapat yang lebih kuat dalam mazhab Syafi’i dapat diganti dengan tanggal 16. Karenanya, khusus saat Dzulhijjah puasa Ayyamul Bidl dilakukan pada tanggal 14, 15 dan 16. (Al-Malibari, Fathul Mu’în, juz II, h. 269).

Dari beberapa hadits-hadits diatas dapat disimpulkan bahwa puasa di Ayyamul Bidh merupakan sebuah amalan yang sangat dianjurkan.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Araf Ayat 56 yang Dilengkapi dengan Bacaan Arab, Latin dan Artinya

Adapun keutamaan Puasa Ayyamul Bidl sangat besar dan merupakan salah satu sunah Rasulullah SAW.

Dimana setiap umat Islam yang menjalankan puasa ini dijanjikan pahala seperti orang yang berpuasa satu tahun penuh. Satu hari puasa Ayyamul Bidh sama seperti berpuasa 10 hari.

Orang yang rutin melakukan puasa sunah Ayyamul Bidh juga akan mendapatkan pintu khusus Ar-Rayyan di surga kelak.

Selain itu, orang yang rutin berpuasa Ayyamul Bidl selama tiga hari tiap bulan seperti puasa sepanjang tahun.

Demikian pendapat Imam as-Subki dan ulama lainnya. Berkaitan hal ini diriwayatkan bahwa:

عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ النَّبِيَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ صَامَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَة أَيَّام، فَذَلِكَ صِيَامُ الدَّهْرِ، فَأَنْزَلَ اللهُ تَصْدِيقَ ذَلِكَ فِي كِتَابهِ الْكَرِيم: مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَة فَلهُ عشر أَمْثَالهَا [الأنعام: 160]. اَلْيَوْمُ بِعشْرَةِ أَيَّامٍ (رَوَاهُ ابْن ماجة وَالتِّرْمِذِيّ. وَقَالَ: حسن .وَصَححهُ ابْن حبَان من حَدِيث أبي هُرَيْرَة رَضِيَ اللهُ عَنْه)

Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Dzar ra, sungguh Nabi saw bersabda: ‘Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: ‘Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya’ [QS al-An’am: 160].

Satu hari sama dengan 10 hari’.” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Ia berkata: “Hadits ini hasan.” Ibnu Majah juga menilanya sebagai hadits shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah ra).

Lalu bagaimana niat puasa Ayyamul Bidh.

Tata cara puasa Ayyamul Bidh sama dengan puasa wajib dan puasa sunah lainnya seperti puasa Senin-Kamis ataupun puasa Arafah.

Adapun niat puasa Ayyamul Bidh dapat dilakukan dengan niat puasa mutlak, seperti:

“Saya niat puasa.” Namun yang lebih baik adalah niat secara khusus sebagaimana berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ.

Artinya, “Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”

Berdasarkan kitab Al-Malibari, Fathul Mu’în, juz II, halaman 223, selain niat di dalam hati juga disunnahkan mengucapkannya dengan lisan.

Anda dapat mulai berpuasa dengan niat serta menahan haus, lapar, dan hawa nafsu sejak terbit fajar hingga matahari terbenam yang ditandai dengan azan Subuh dan azan Magrib.

Baca Juga: Tips Agar Tubuh Tetap Sehat dan Lancar di Hari Pertama Puasa Bulan Ramadhan 2023

Sedangkan niat puasa Ayyamul Bidl dapat dilakukan sejak malam hari hingga siangnya sebelum masuk waktu zawal (saat matahari tergelincir ke barat),

dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh.

Demikian informasi mengenai keutamaan Puasa Sunnah Ayyamul Bidh lengkap dengan baca niat dengan teks Arab, Latin dan terjemahannya.***

Editor: Ade Saepul Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x