Teks Khutbah Jum'at Bulan Ramadhan 1444 H Terbaru Penuh Inspirasi Tema Ramadhan Telah Tiba

- 23 Maret 2023, 07:37 WIB
Teks Khutbah Jum'at Bulan Ramadhan 1444 H Terbaru Penuh Inspirasi Tema 'Ramadhan Telah Tiba'
Teks Khutbah Jum'at Bulan Ramadhan 1444 H Terbaru Penuh Inspirasi Tema 'Ramadhan Telah Tiba' /pixabay.com //

MANTRA SUKABUMI - 'Ramadhan Telah Tiba' menjadi tema dari salah satu contoh Teks Khutbah Jum'at Bulan Ramadhan 1444 H kali ini.

Alhamdulillah kita telah memasuki awal 1 Ramadhan 1444 H yang bertepatan dengan hari Kamis, 23 Maret 2023.

Setiap umat muslim tentu menanti kedatangan bulan Ramadhan yang penuh dengan berbagai rahmat dan keberkahan ini.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan Harian dan 1 Bulan Penuh Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Oleh karenanya, memasuki bulan Ramadhan kali ini, tema khutbah Jumat kali ini bisa dijadikan bahan referensi untuk disampaikan pada jamaah majlis.

Berikut contoh Teks Khutbah Jum'at Bulan Ramadhan 1444 H, sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari laman khotbahjumat.com pada Kamis, 23 Maret 2023.

Khutbah Pertama:

Assalamu ‘alaikum Warahmatullaahi wa barakatuhu

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ؛ إِلَهُ الأَوَّلِيْنَ وَالآخِرِيْنَ وَقُيُوْمُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ وَأَمِيْنُهُ عَلَى وَحْيِهِ؛ بَلَّغَ الرِسَالَةَ وَأَدَّى الأَمَانَةَ وَنَصَحَ الأُمَّةَ وَجَاهَدَ فِي اللهِ حَقَّ جِهَادِهِ حَتَّى أَتَاهُ اليَقِيْنُ، فَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

أَمَّا بَعْدُ عِبَادَ اللهِ مَعَاشِرَ المُؤْمِنِيْنَ:

اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى ؛ فَإِنَّ مَنِ اتَّقَى اللهَ وَقَاهُ وَأَرْشَدَهُ إِلَى خَيْرٍ أُمُوْرٍ دِيْنُهُ وَدُنْيَاهُ.

Hadirin jamaah shalat Jum'at rahimakumullah

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya yang selalu diberikan kepada kita semua.

Tak lupa shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam yang telah menyampaikan Agama yang sempurna kepada umat manusia. Semoga kita termasuk kedalam golongan orang-orang selalu berpegang teguh dengan sunnah Beliau hingga ajal menjemput kita.

Percayalah akan janji Allah atas amal kebajikan kalian, dan bersungguh-sungguhlah meraih kesudahan dan final yang gemilang. Sesungguhnya Allah adalah “Syakur” (Maha menghargai dan merima apapun amal baik seseorang), Maha mengetahui, Maha Kaya dan Maha Mulia.

Dia mengajak kalian untuk mendekatkan diri kepadaNya dengan amal-amal yang dicintaiNya, meskipun sesungguhnya Dia tidak memerlukan ketaatan kalian.

Allah memperingatkan kalian dari kemaksiatan, meskipun Dia tidak terpengaruh oleh perbuatan durjana yang dilakukan seseorang. Firman Allah :

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا وَمَا رَبُّكَ بِظَلامٍ لِلْعَبِيدِ [ فصلت/46]

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan Barangsiapa mengerjakan perbuatan durjana, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Tuhan-mu menganiaya hamba-hambaNya.” Qs Fushilat : 46

Firman Allah:

وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَى عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ [آل عمران/144]

“Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan kemudharatan sedikitpun bagi Allah, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.”Qs Ali Imran : 144

Waspadalah selalu –wahai hamba Allah- terhadap ancamana Allah. Tidaklah ancamanNya mengena seseorang melainkan menghinakannya dan tidaklah ancamannya mengepung seseorang yang berpaling dan lalai melainkan menyiksanya dan menyengsarakannya. Firman Allah:

وَمَنْ يَحْلِلْ عَلَيْهِ غَضَبِي فَقَدْ هَوَى [طه/81]

“Barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka sungguh binasalah ia.” Qs Thaha : 81

Sangat mengherankan, urusan orang yang bekerja hanya untuk dunia saja dengan melupakan akhiratnya, padahal urusan dunia dapat diperoleh dengan bekerja atau tanpa bekerja bagi orang yang dirinya tidak mampu bekerja. Sedangkan akhirat dan kenikmatan ukhrawi tidaklah didapat kecuali dengan bekerja untuk itu. Firman Allah:

وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ [الزخرف/72]

“Dan Itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan.” Qs Az-Zukhruf:72

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Wilayah Palembang Hari ini Kamis 23 Maret 2023

Hadirin rahimakumullah

Kini telah tiba di tengah-tengah kita suatu momen yang agung, bulan mulia yang penuh kebaikan dan keberkahan, yang di dalamnya kesalahan-kesalahan dihapuskan, yaitu bulan Ramadhan yang Allah istimewakan.

Diriwayatkan dari Abi Saed Al-Hudhri dari Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda :

” سيد الشهور شهر رمضان وأعظمها حرمة ذو الحجة” رواه البزار

“Penghulu bulan adalah bulan Ramadhan dan yang paling agung kesuciannya adalah Dzulhijah.” HR Al-Bazzar

Firman Allah :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ [البقرة/185]

“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).”Qs Albaqarah : 185

Semua waktu dalam bulan Ramadhan penuh keberkahan. Allah menggabungkan di dalamnya ibadah puasa dengan ibadah shalat, zakat bagi mereka yang berkewajiban, sedekah, haji kecil (umrah), memperbanyak baca Al-Qur’an, berbagai macam zikir, beramar makruf dan nahi anil munkar serta aneka ragam bentuk ketaatan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah –subhanahu wa ta’ala-.

Sangat banyak dan terlihat cukup jelas lahan amal kebajikan di dalam bulan Ramadhan, sementara lahan keburukan di dalamnya dipersempit sedemikian rupa, sebab antara setan dan kemauan jahatnya untuk merusak, menyesatkan dan merintangi seorang muslim yang ingin beribadah telah dihambat dan dihalangi sedemikian rupa.

Dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu– dari Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam – bersabda :

“إذا دخل رمضان فتحت أبواب الجنة ، وأغلقت أبواب جهنم ، وسلسلت الشياطين ” رواه البخاري ومسلم

“Jika datang bulan Ramadhan, pintu surga dibuka, pintu neraka Jahanam ditutup dan setan-setan dibelenggu.” HR. Bukhari dan Muslim.

Aneka macam pahala dan kenikmatan surgawi adalah cerminan dari aneka macam ibadah dan ketaatan di dunia ini. Maka setiap bentuk ketaatan pasti ada balasan pahalanya dan kenikmatan tertentu baginya. Firman Allah:

كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئًا بِمَا أَسْلَفْتُمْ فِي الأيَّامِ الْخَالِيَةِ [ الحاقة/24]

“Makanlah dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kalian kerjakan pada hari-hari yang telah lalu”.Qs Alhaaqah : 24

Dari Sahal Bin Sa’ad –radhiyallahu ‘anhu– dari Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda :

“إنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُدْعى لَهُ الرَّيَّانُ يَدْعى لَهُ الصَّائِمُونَ فمَنْ كَانَ مِنَ الصَّائِميْنَ دَخلَهُ ومَنْ دَخَلَهُ لَا يَظْمَعُ أَبَدًا” رواه البخاري ومسلم

“Sesungguhnya di surga itu ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa dipanggil melalui pintu itu. Barangsiapa yang termasuk orang-orang yang berpuasa, akan memasukinya. Dan barangsiapa yang telah memasukinya tidaklah akan haus selama-lamanya.” HR Bukhari dan Muslim.

Hadirin rahimakumullah

Penghormatan paling besar bagi orang yang masuk surga adalah karunia bisa memandang wajah Allah yang Maha Mulia. Ini merupakan balasan terbaik atas ibadah yang dilakukan seorang muslim sehingga ia dapat melihat Allah –subhanahu wa ta’ala-. Firman Allah :

لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ [ يونس / 26 ]

“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahan[kenikmatan melihat Allah].”Qs Yunus : 26

Demikianlah Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam– menafsirkan kata “Ziyadah” dalam ayat tersebut sebagai nikmat melihat wajah Allah yang Maha Mulia sebagaimana hadis Salman –radhiyallahu ‘anhu– yang riwayatkan oleh Imam Muslim. Sebab, suatu balasan kebaikan yang diterima seseorang adalah cerminan dari jenis amal kebaikan yang dilakukannya.

Demikian pula berbagai macam sanksi kejahatan seseorang identik dengan berbagai macam jenis pelanggaran yang pernah dilakukannya.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Sukabumi, Jawa Barat Hari ini Kamis 23 Maret 2023

Itulah sebabnya mengapa makanan zaqum dan minuman air yang sangat panas mendidih menjadi jenis balasan bagi orang yang memakan harta riba, uang haram, meminum minuman yang memabukkan dan mengonsumsi narkoba.

Demikian pula penuangan air mendidih yang sangat panas ke atas kepala seseorang merupakan pembalasan atas sikap sombong dan arogan terhadap syariat Allah. Firman Allah:

إِنَّ شَجَرَةَ الزَّقُّومِ ، طَعَامُ الأثِيم ، كَالْمُهْلِ يَغْلِي فِي الْبُطُونِ ، كَغَلْيِ الْحَمِيمِ ، خُذُوهُ فَاعْتِلُوهُ إِلَى سَوَاءِ الْجَحِيمِ ، ثُمَّ صُبُّوا فَوْقَ رَأْسِهِ مِنْ عَذَابِ الْحَمِيمِ ، ذُقْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْكَرِيمُ [ الدخان/ 43-49]

“Sesungguhnya pohon zaqqum, makanan orang yang banyak berdosa sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang amat panas. Tangkaplah dia kemudian seretlah ke tengah-tengah neraka. Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan (dari) air yang amat panas. Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia.” Qs Al-Dukhan: 43-49

Jelaslah bahwa pembalasan di akhirat adalah identik dengan jenis amal perbuatan itu sendiri di dunia.

Maka berbesar hatilah kalian –wahai kaum muslimin- dengan kabar gembira yang pernah disampaikan oleh Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– kepada para sahabatnya berupa kehadiran bulan Ramadhan.

Beliau mengabarkannya kepada mereka di akhir bulan Sya’ban, maka mereka pun bersiap-siap menyambut bulan yang agung ini sebaik-baiknya serta menyongsongnya dengan penuh keikhlasan kepada Allah –subhanahu wa ta’ala untuk mencari ridha-Nya.

Mereka menyambutnya dengan senang hati, lantaran Allah telah mengantarkan mereka kepada bulan yang agung ini. Firman Allah :

قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ [يونس/58]

“Katakanlah: “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. karunia Allah dan rahmat-Nya lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” Qs Yunus : 58

Penyambutan mereka dalam bentuk pertobatan atas segala dosa agar Allah –subhanahu wa ta’ala- menghapuskan dosa-dosa yang telah lampau.

Mereka menyambutnya dengan mengembalikan hak-hak sesama kepada pemiliknya agar Allah menjaga keutuhan amal kebaikan mereka dan menghapus kesalahan-kesalahan mereka.

Jamaah shalat Jum'at rahimakumullah

mengharapkan ridha Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. HR Bukhari

Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu– berkata, Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda :

من قام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه[ رواه البخاري ومسلم]

“Barangsiapa yang melakukan qiyamul-lail dengan penuh keimanan dan mengharap pahala (dari Allah), maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.” HR Bukhari dan Muslim.

Dari Ubadah Bin Shamit –radhiyallahu ‘anhu– dari Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda terkait Lailatul-Qadr:

الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ فَمَنْ قَامَهَا إيْمَاناً وَاحْتِسَابًا ثُمَّ وُفِّقَتْ لَهُ غُفِرَ لَه مَا تَقدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأخّرَ ” رواه أحمد والطبرانى فى الكبير .

“Carilah malam lailatul qadar pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Barangsiapa yang mengidupkan (shalat malam) pada malam (lailatul Qodar) dilandasi keimanan dan mengharap ridha Allah, lalu bertepatan dengan (turunnya), niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu maupun yang kemudian.”HR Ahmad, dan Tabrani dalam kitab Alkabir.

Lakukanlah –wahai saudara sesama muslim- shalat secara berjamaah pada malam Lailatul Qadar tersebut, niscaya Allah melindungi Anda, menolong urusan Anda, dan meluruskan hal ihwal Anda tepat pada sasaran.

Barangsiapa yang melalaikan shalat, lenyaplah dunianya dan akhiratnya. Meski di dunia bisa menikmati kehidupan seperti halnya binatang, namun di hari kiamat kelak akan dikatakan kepadanya, “masuklah Engkau ke dalam neraka bersama para penghuninya”. Dalam sebuah hadis disebutkan :

” من صلى العشاء في جماعة فكأنما قام نصف الليل، ومن صلى الفجر في جماعة فكأنما قام الليل كله” رواه مسلم

“Barangsiapa yang melakukan shalat isya’ berjama’ah maka seakan-akan ia melakukan shalat sunnah separuh malam, dan barangsiapa yang melakukan shalat shubuh berjama’ah maka seakan-akan ia melakukan shalat sunnah semalam penuh.” HR. Muslim dari hadis Utsman –radhiyallahu ‘anhu-.

Hadirin rahimakumullah

Salah satu kerugian yang teramat besar dan keterhalangan dari pahala adalah berpuasa namun tidak melakukan shalat, atau meninggalkan sebagian shalat.

Termasuk membuang-buang umur dan waktu adalah menghabiskan waktu malam sampai larut malam dengan permainan dan senda gurau, atau mencari situs-situs yang merusak moral dan menonton sinetron yang membahayakan dan menyebabkan kemerosotan akhlak.

Ketertinggalan (dari kebaikan) yang membawa kerugian teramat besar adalah ketika waktu seseorang tersita untuk aktivitas tersebut sepanjang bulan Ramadhan sehingga tidak sempat mendekatkan diri kepada Allah. Firman Allah :

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ ،الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ [ آل عمران/ 133-1 34]

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”Qs Ali Imran : 133-134

أَقُوْلُ مَا تَسْمَعُوْنَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ.

Teks Khutbah 2

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ عَظِيْمِ الإِحْسَانِ، وَاسِعِ الفَضْلِ وَالجُوْدِ وَالاِمْتِنَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ؛ صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كَثِيْرًا .

أَمَّا بَعْدُ عِبَادَ اللهِ: اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى.

Hadirin jamaah shalat Jum'at rahimakumullah

Bertobatlah dari setiap dosa. Sungguh beruntung orang-orang yang bertobat dan celakalah orang-orang yang terus menerus berdosa. Firman Allah:

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ [ النور/31]

“Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” Qs An-Nur : 31

Bulan Ramadhan adalah waktu bertobat. Termasuk perbuatan yang besar dosanya dan harus dilakukan pertobatan adalah merokok.

Baca Juga: Teks Kultum Ramadhan 2023 Terbaru Penuh Makna Tema Hikmah dan Keutamaan Berpuasa

Maka dari itu, harumkanlah mulutmu dengan tidak merokok, bersihkanlah lidahmu dari noda-noda rokok untuk berdzikir kepada Allah –subhanahu wa ta’ala- dan membaca Al-Qur’an.

Sedapkanlah aroma mulutmu untuk duduk berdampingan dengan orang-orang saleh dan para malaikat terhormat yang mencatat amalmu.

Merokok sama dengan mendekatkan diri kepada setan, dapat merusak darah, mendatangkan berbagai penyakit yang ganas, memperpendek umur, dan karenanya dasar-dasar syariat Islam mengharamkan-nya.

Ketahuilah, bahwa dalam puasa Ramadhan seseorang wajib menempatkan niat puasanya di malam hari sesuai hadis dari Hafshah –radhiyallahu anha- dari Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda :

من لم يجمع الصيام قبل الفجر فلا صيام له [ رواه أبو داود والترمذى والنسائي وابن ماجه]

“Barangsiapa yang tidak berniat puasa sebelum terbitnya fajar, maka tidak ada puasa baginya.” HR Abu Dawud, Tirmizi, Nasa’i dan Ibnu Majah.

Disebutkan dalam hadist :

” من أفطر يوما من رمضان من غير عذر لم يقضه صوم الدهر وإن صامه”

“Barangsiapa yang berbuka sehari bulan Ramadhan tanpa ada alasan ( yang dibenarkan menurut syara’),tidak akan diterima qadha’nya walaupun dia berpuasa penuh selama setahun”.

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنَ الغَلَا وَمِنَ البَلاَ وَمِنَ الفِتَنِ وَمِنَ المِحَنِ كُلَّهَا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِناَ هَذَا خَاصَّةً وَسَائِرِ بِلَادِ المُسْلِمِيْنَ عَامَةً يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الأَخْلَاقِ وَالأَهْوَاءِ وَالأَدْوَاءِ، اَللَّهُمَّ اهْدِنَا لِأَحْسَنِ الأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ، وَاصْرِفْ عَنَّا سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنَّا سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ. اَللَّهُمَّ اهْدِنَا وَسَدِدْنَا، اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكُ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعِفَّةَ وَالغِنَى .

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا مَا قَدَّمْنَا وَمَا أَخّرْنَا وَمَا أَسْرَرْنَا وَمَا أَعْلَنَّا وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنَّا أَنْتَ المُقَدِّمُ وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيٍءٍ قَدِيْرٍ.

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارِكْ وَأَنْعِمْ عَلَى عَبْدِهِ وَرَسُوْلِهِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ .

Demikian teks khutbah Jum'at singkat terbaru menjelang Ramadhan 1444 H dengan tema "Ramadhan Telah Tiba."

Disclaimer: Teks Khutbah Jum'at ini dibuat berdasarkan materi yang disusun oleh Syekh Ali Bin Abdurrahman Al-Hudzaifi dari Masjid Nabawi yang diterjemahkan oleh Usman Hatim.***

Editor: Ade Saepul Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x