Perlu diketaui, dinamakan Al Anam (hewan ternak) karena di dalamnya disebut kata Anam dalam hubungan dengan adat-istiadat kaum musyrik.
Yang menurut mereka binatang-binatang ternak itu dapat dipergunakan untuk mendekatkan diri kepada tuhan mereka.
Dalam surah ini juga dikemukakan hukum berkenaan dengan hewan ternak tersebut.
Dalam surah al Anam ini, terdapat doa Iftitah yang disunnahkan untuk membacanya dengan tidak bersuara.
Doa ini dibaca pada saat setelah takbir dan sebelum bacaan surah Al-Fatihah. Sebagian ayat-ayat yang dibaca adalah ayat 79 dan 163.
Itulah Isi Kandungan Surat Al Anam Ayat 47, Jelaskan Tentang Ulang Kembali Ancaman Allah Terhadap Para Pendurhaka.***