Ka’bah Hanyalah Sebuah Batu Bagi Wanita Salehah Rabi’ah al Adawiyah

- 12 Agustus 2020, 18:15 WIB
ilustrasi ka'bah
ilustrasi ka'bah /.*/Antaranews

Dalam riwayat yang lain, disebutkan saat Rabi’ah al Adawiyah berada di tengah padang pasir, ia berdoa,
“Ya Allah, ya Tuhanku. Hatiku ini merasa bingung sekali, kemana aku harus pergi?”

Lalu berkata “Aku hanyalah debu di atas bumi ini dan rumah itu (Ka’bah) hanyalah sebuah batu bagiku” lalu ia meminta dalam doanya “Tampakkanlah wajah-Mu di tempat yang mulia ini.” Begitu ia berdoa, sehingga muncul suara dan langsung masuk ke dalam hatinya tanpa ada jarak.

Baca Juga: Kisah Abu Qilabah yang Menikmati Lezatnya Sabar dan Syukur Sampai Akhir Hayat

“Wahai Rabi’ah, ketika Musa ingin sekali melihat wajah-Ku, Aku hancurkan Gunung Sinai dan terpecah menjadi empat puluh potong. Tetaplah berada disitu dengan namaKu.”

Dikisahkan pula, saat Rabi’ah Al Adawiyah dalam perjalanannya ke Mekkah, tiba-tiba di tengah perjalanan ia melihat Ka’bah datang menghampiri dirinya.

Ia lalu berkata “Tuhanlah yang aku rindukan, apa artinya rumah ini bagiku?, Aku ingin sekali bertemu denganNya yang mengatakan “Barang siapa yang mendekati Aku dengan jarak sehasta, maka Aku akan berada sedekat urat nadinya.”

Baca Juga: Siapa itu Park Hye Soo yang Akan Jadi Lawan Main Jaehyun NCT di Film Drama Korea Dear. M

Ka’bah yang aku lihat ini tidak memiliki kekuatan apa pun terhadap diriku, kegembiraan apa yang aku dapatkan apabila Ka’bah yang indah ini dihadapkan pada diriku?”

Singkat cerita, sekembalinya Rabi’ah al Adawiyah dari menunaikan ibadah haji di Mekkah, ia kemudian menetap di Basrah dan mengabdikan seluruh hidupnya untuk beribadah kepada Allah seraya melakukan perbuatan-perbuatan mulia. Wallahu a'lam.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x