Ayahnya pernah menginginkan anak laki-laki, ini disebabkan karena keluarga Rabi’ah termasuk keluarga yang serba kekurangan dan penuh penderitaan.
Sekalipun keluarganya berada dalam kehidupan yang serba kekurangan, namun sang ayah selalu hidup zuhud dan penuh kesalehan. Begitu pun dengannya, ia sama sekali tidak menciutkan hatinya untuk terus beribadah kepada Allah.
Baca Juga: Cara Mengetahui Allah dengan Melebarkan Limitasi yang Kita Miliki Menurut Sabrang Mowo Damar Panuluh
Sebaliknya kekurangannya ia jadikan sebagai kunci untuk masuk dunia sufi, yang kemudian melegendakan namanya sebagai seorang sufi wanita. Wallahu a’lam.**