Setelah mendengar kata-kata Rabi’ah itu, Hasan tampak hanya bisa berdiam diri. Dikalangan sahabatnya, kehidupan Rabi’ah dirasakan banyak memberi manfaat. Hal ini dikarenakan Rabi’ah banyak sekali memperhatikan kehidupan mereka.
Perhatiannya yang cukup besar kepada para sahabatnya itu, suatu ketika ada seorang laki-laki yang meminta agar Rabi’ah mendoakan untuk dirinya.
Tapi permohonan itu dibalas oleh Rabi’ah dengan rasa rendah hati.
“Wahai, siapakah diriku ini? Turutlah perintah Allah dan berdoalah kepada-Nya, sebab Dia akan menjawab semua doa bila engkau memohon kepadaNya”. Wallahu a'lam.**