Pada saat Rabi’ah masih khusyuk beribadah, tuannya seperti melihat lentera yang ada di atas kepala Rabi’ah namun tanpa tali sehelai pun yang mengikatnya. Lentera yang menyinari seluruh rumah itu merupakan cahaya sakinah (rahmat Allah) dari seorang muslimah suci.
Melihat peristiwa aneh pada budaknya itu, majikannya merasa ketakutan. Ia kemudian bangkit kembali ke tempat tidurnya semula. Sejenak ia tercengang hingga fajar menyingsing.
Tak lama setelah itu, ia memanggil Rabi’ah dan membebaskannya sebagai budak. Rabi’ah pun pamitan pergi dan meneruskan pengembaraannya. Wallahu a'lam.**