Network
MANTRA SUKABUMI - Sebuah kisah yang mungkin menjadi insfirasi bagi kita dalam menempuh perjalanan hidup di dunia ini. Keinginan manusia memang tidak akan pernah ada habisnya, terlebih keinginan dalam hal keduniawian.
Dalam kitab Mustadzraf ada sebuah kisah yang menceritakan tentang perbandingan dunia dan seisinya dengan sebuah kapak yang dimiliki oleh seorang tukang. Berikut ilustrasinya
Dikisahkan ada seorang tukang, yang setiap hari kerjanya manyodorkan diri dipinggir jalan berharap ada orang yang akan memperkerjakannya.
Baca Juga: Berita Bohong, Kaum Khawarij dan Pembunuhan Disebutkan Dalam Hadis Sebagai Tanda Datangnya Kiamat
Harta yang dimilikinya hanya berupa sebuah kapak, dan itu satu-satunya modal yang dia punya untuk bekerja.
Setelah sekian lama ia melakukan rutinitas yang semacam itu, akhirnya dia melihat selebaran yang isinya menawarkan sebuah pekerjaan.
Namun ketika dibaca, ternyata pekerjaan yang ditawarkan itu adalah menemani jenazah orang kaya selama 40hari di dalam kuburnya, dengan hadiah separuh hartanya jadi milik orang tersebut.
Baca Juga: Persaingan Sony Dengan Microsft, Dalam Konsol Game
Pada awalnya ia merasa ragu, tapi dikarenakan imbalannya begitu mengiurkan, ia akan menjadi miliyarder paling kayanya orang di kota itu, maka ia pun tertarik. Terfikir dalam benaknya “Setiap hari untuk makan pun, saya harus menunggu pekerjaan dari orang yang mau memperkerjakan saya. Saat ini ada tawaran kerja 40hari nemenin di kuburan, saya sudah menjadi orang kaya”, fikirnya.
Kemudian dia datang ke rumah orang kaya tersebut menyanggupi pekerjaan yang di tawarkan itu dan menandatangani surat perjanjiannya.
Subhanallah sampai kemudian benar-benar meninggal, dan akhirnya di kubur sama-sama cuma disisakan satu lubang untuk nafasnya dia selama 40hari di dalam kuburnya itu.
Baca Juga: Manfaat Tidur Sebagai Pemanasan Mati Selain Untuk Kesehatan, Menurut Gus Baha
Hari pertama begitu sudah ditutup, penglihatan menjadi gelap. Maka dia itu sudah mulai gemetar karena takut, lalu datang dua malaikat. Tak tahunya malah menanyakan dia bukan mayatnya “Kamu itu ada disini ngapain?”, tanya malaikat. Si tukang kaget, lalu menjawab,
“Bukan saya yang mati, dia itu yang mati!”, jawabnya. Lantas malakat itu melanjutkan perkataannya,
“Saya tahu bukan kamu yang mati, tapi dalam rangka apa kamu ada disini?” kata malaikat
“Saya disini itu karena sebelum meninggal simayat ini telah menawarkan pekerjaan, kalau saya mau menemani dia selama 40hari di dalam kubur, maka separuh hartanya akan diberikan kepada saya”.
Baca Juga: Hikmah Rabi’ah al Adawiyah Hanya Mengharapkan Ridho Allah dalam Hidupnya
“Lalu apa yang bersama kamu itu?”, tanya malaikat
“Ini kapak saya”, jawabnya, lantas ditanya lagi oleh mmalaikat,
“Untuk apa kapak itu kamu gunakan?”.
“Kapak ini saya gunakan untuk mencari kerja”, jawabnya. Malaikat masih terus bertanya,
“Darimana kamu mendapatkannya, besinya dan kayunya darimana?”, terus panjang lebar. Akhirnya dia di tinggalkan oleh malaikat itu. “Alhamdulillah sudah selasai juga” ujar si tukang.
Besoknya malaikat datang lagi, tanya lagi tentang kapaknya itu sampai hari ke-39 pertanyaan masih seputar masalah kapak.
Kemudian pada hari yang terakhir, digalilah kuburan itu, begitu digali ternyata orang itu hidup.
Baca Juga: Hadis Tentang Etika Mandi di Tempat yang Tertutup dan Kadar Air yang Mensucikan
Ketika akan diberikan hartanya seperti yang dijanjikan itu. Begitu sudah keluar dia lansung lari, maka orang-orang berteriak “Ini hartamu, ambil ini hartamu!” Lantas tukang itu menjawab,sambil terus berlari.
“Tidak, saya tidak mau!. Satu kapak saja pertanyaannya belum selesai sampai sekarang, baggaimana mau ngambil harta yang lebih banyak lagi” Wallahu a'lam.
Al Habib Segaf Baharun mengisahkan dengan versi berbeda, Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Dalwa Tv.**
