Tentunya temuan bilangan Al-Khawarizmi ini, lebih mudah digunakan atau dioperasikan oleh kita, dibanding dengan bilangan Romawi.
Kemudian idenya tersebut dituangkan dalam karya besar yang berjudul Al-Jabar, dengan buku itulah dia dijuluki sebagai Bapak Aljabar.
Baca Juga: Unik Tradisi Tahunan, Masyarakat Pariaman Sumatra Barat Rutin Adakan Festival Tabuik
Angka yang Al-Khawarizmi temukan tersebut merujuk pada sudut, misalnya angka satu memiliki satu sudut, sedangkan angka empat memiliki empat sudut, dan angka nol tidak memiliki sudut.**