MANTRA SUKABUMI – Festival Tabuik, merupakan salah satu tradisi tahunan di masyarakat Pariaman Sumatra Barat
Tabuik sendiri diambil dari bahasa Arab yaitu Tabut, yang artinya Peti kayu.
Nama tersebut mengacu pada Legenda tentang kemunculan makhluk berwujud, kuda bersayap berkepala manusia yang disebut Buraq.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Tradisi Perayaan 1 Muharram, Salah Satunya Bubur Suro
Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan KPU dan Bawaslu Sosialisasikan Pilkada 2020 dengan Festival Layang-Layang
Sebagaiman mantrasukabumi.com himpun dari beberapa sumber, legenda tersebut mengisahkan tentang, setelah wafatnya sang cucu nabi Nabi Muhamad Saw yaitu Hussein.
Dalam cerita itu sebuah kotak kayu yang berisi potongan jenazah Hussein, di bawa terbang kelangit oleh Buraq.
Dengan berdasarkan legenda inilah, setiap tahun masyarakat Pariaman membuat sebuah tiruan Buraq yang mengusung Tabut di punggungya.
Festival ini telah berlangsung sejak puluhan tahun lalu, diperkirakan telah ada sekitar sejak Abad ke-19 M.
Baca Juga: Simak, 7 Negara dan Tradisi Uniknya Saat Sambut 1 Muharram