3 Golongan Manusia yang Dianggap Beriman Kepada Allah dan Hari Kiamat, Salah Satunya Memuliakan Tamu

- 22 Agustus 2020, 15:30 WIB
ILUSTRASI gambaran terjadinya Kiamat
ILUSTRASI gambaran terjadinya Kiamat //Pixabay/.*/Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Setiap orang Islam berharap dirinya masuk dalam jajaran orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kiamat.

Rasulullah dalam salah satu haditsnya memberikan gambaran tentang tanda-tanda atau ciri mereka yang beriman kepada Allah dan Hari Kiamat.

Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلاَ يُؤْذِ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا، أَوْ لِيَصْمُتْ. (رواه البخاري).

Baca Juga: Menegangkan, Berkali-kali Disebut Rasulullah SAW Binatang Buas ini Akan Muncul Sebagai Tanda Kiamat

Baca Juga: Bikin Merinding, Ada 2 Hari dan 2 Malam yang Mengerikan, Salah Satunya Ternyata Hari Kiamat

Dari Abu Hurairah, ia berkata: Telah bersabda rasulullah SAW: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah menyakiti tetangganya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka muliakanlah tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berkata yang baik atau diamlah.” (HR. al-Bukhari).

Dari hadits di atas setidaknya ada 3 tanda orang yang dianggap beriman kepada Allah dan kepada Hari Kiamat, pertama tidak menyakiti tetangganya, kedua memuliakan tamunya, dan ketiga berkata yang baik atau diam.

1.Tidak Menyakiti Tetangga

Salah satu hal yang ditekankan dalam Islam adalah hidup rukun dalam bertetangga. Hal itu dilakukan adalah agar terciptanya ketenteraman, keamanan, dan kenyamanan dalam kehidupan masyarakat.

Kedudukan tetangga bagi seorang muslim sangat penting, hingga Allah dalam Alquran surat an-Nisa ayat 36 berfirman.

Baca Juga: Menyeramkan, Dua Binatang Buas ini Pertanda Kiamat di Depan Mata

Baca Juga: Mengerikan, Ternyata Begini Proses Terjadinya Kiamat Menurut Alquran

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang memiliki hubungan kerabat dan tetangga yang bukan kerabat, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri” (QS. An Nisa: 36)

Lantas siapakah yang dimaksud dengan tetangga itu, dalam Kitab Fathul Baari dijelaskan ada perbedaan terkait definisi tetangga. Sebagian mereka mengatakan tetangga adalah 'orang yang shalat subuh bersamamu', sebagian mengatakan '40 rumah dari setiap sisi, yakni kanan, kiri, depan, belakang', sebagian lagi mengatakan '40 rumah disekitarmu', ada yang mengatakan '10 rumah daei tiap sisi', dan beberapa pendapat lainnya (Fathul Baari, 10/367).

Namun demikian, pendapat mana yang hendak diambil terkait definisi tetangga tidak masalah, yang paling penting adalah tidak menyakiti mereka.

Baca Juga: Berikut 5 Tanda Hari Kiamat, Salah Satunya Muncul Kabut dan Dabbah

Baca Juga: Bikin Merinding, Ternyata Dua Tanda Datangnya Kiamat Sudah Nampak Saat Ini

2.Memuliakan Tamu

Terkait pentingnya hal ini, Islam memberikan rambu-rambu dan tuntunan bagaimana kita memuliakan tamu itu. Beberapa diantara adabnya adalah:

a. Mengundang orang yang bertaqwa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تُصَاحِبْ إِلاَّ مُؤْمِنًا,وَلاَ يَأْكُلُ طَعَامَك َإِلاَّ تَقِيٌّ

“Janganlah engkau berteman melainkan dengan seorang mukmin, dan janganlah memakan makananmu melainkan orang yang bertakwa!” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
b. Tidak hanya mengundang orang kaya
berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

شَرُّ الطَّعَامِ طَعَامُ الْوَلِيمَةِ يُدْعَى لَهَا الأَغْنِيَاءُ ، وَيُتْرَكُ الْفُقَرَاءُ

“Sejelek-jelek makanan adalah makanan walimah di mana orang-orang kayanya diundang dan orang-orang miskinnya ditinggalkan.” (HR. Bukhari Muslim)

Baca Juga: Keistimewaan Membaca Surah Yusuf, Salah Satunya Akan Dihindari dari Azab Besar Pada Hari Kiamat

Baca Juga: Berita Bohong, Kaum Khawarij dan Pembunuhan Disebutkan Dalam Hadis Sebagai Tanda Datangnya Kiamat

c. Disunnahkan mengucapkan selamat datang

dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya tatkala utusan Abi Qais datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda,

مَرْحَبًا بِالْوَفْدِ الَّذِينَ جَاءُوا غَيْرَ خَزَايَا وَلاَ نَدَامَى

“Selamat datang kepada para utusan yang datang tanpa merasa terhina dan menyesal.” (HR. Bukhari)
d. Menyediakan hidangan sebaik mungkin
Allah ta’ala telah berfirman yang mengisahkan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam bersama tamu-tamunya:

فَرَاغَ إِلىَ أَهْلِهِ فَجَاءَ بِعِجْلٍ سَمِيْنٍ . فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ آلاَ تَأْكُلُوْنَ

“Dan Ibrahim datang pada keluarganya dengan membawa daging anak sapi gemuk kemudian ia mendekatkan makanan tersebut pada mereka (tamu-tamu Ibrahim-ed) sambil berkata: ‘Tidakkah kalian makan?'” (Qs. Adz-Dzariyat: 26-27)

Baca Juga: Prediksi Kiamat Terjadi Malam Ini, Berikut Pesan MUI Kepada Masyarakat Terkait Isu Tersebut

Baca Juga: Tanggapi Isu Kiamat 21 Juni 2020, Astronom Arab Berpesan Masyarakat Lebih 'Hati-hati'

e. Mendahulukan tamu yang lebih tua

sebagaimana sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيْرَنَا وَيُجِلَّ كَبِيْرَنَا فَلَيْسَ مِنَّا

“Barang siapa yang tidak mengasihi yang lebih kecil dari kami serta tidak menghormati yang lebih tua dari kami bukanlah golongan kami.” (HR Bukhari).

3.Berkata yang Baik atau Diam

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW mengingatkan kita agar jangan sampai kita menjadi orang yang "muflis". Sebagaimana sabdanya

عن أبي هريرة : أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ قَالُوْاالْمُفْلِسُ فِيْنَا يَا رَسُو لَ اللَّهِ مَنْ لاَ دِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ قَالَ رَسُو لَ اللَّهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُفْلِسُ مِنْ أُمَّيِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَتِهِ وَصِيَامِهِ وِزَكَاتِهِ وَيَأتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَاَكَلاَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَيَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُحِذَ مِنْ خَطَايَاهُم فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرحَ فِي النَّارِ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut?”

Para shahabat pun menjawab, ”Orang yang bangkrut adalah orang yang tidak memiliki uang dirham maupun harta benda.”

Baca Juga: Heboh Kiamat Akan Terjadi Minggu Besok, Begini Penjelasan Islam

Baca Juga: Tanda-tanda Hari Kiamat Sudah Dekat yang Perlu Anda Ketahui

Beliau menimpali, ”Sesungguhnya orang yang bangkrut di kalangan umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia juga datang membawa dosa berupa perbuatan mencela, menuduh, memakan harta, menumpahkan darah, dan memukul orang lain. Kelak kebaikan-kebaikannya akan diberikan kepada orang yang terzalimi. Apabila amalan kebaikannya sudah habis diberikan, sementara belum selesai pembalasan tindak kezalimannya, maka diambillah dosa-dosa orang yang terzalimi itu, lalu diberikan kepadanya. Kemudian dia pun dicampakkan ke dalam neraka.” (HR. Muslim dalam Shahih-nya, no. 2581).

Dari penjelasan di atas Nabi sangat mewanti-wanti terkait pentingnya menjaga lisan, hingga memberikan pilihan kepada kita "berkata yang baik" atau "diam".

Semoga kita di jadikan hamba Allah yang senantiasa memuliakan tamu, tidak menyakiti tetangga, mampu menjaga lisan untuk senantiasa berkata baik atau diam.**

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x