Network
Kedua, dzikir petang membantu mensucikan hati dan jiwa. Dalam hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, kita mudah merasa kewalahan dan terganggu. Mengingat Allah di malam hari memungkinkan individu untuk melepaskan diri dari kekhawatiran duniawi dan fokus pada kesejahteraan spiritual mereka. Latihan ini membantu menenangkan pikiran, menemukan kedamaian batin, dan memperkuat hubungan dengan Sang Pencipta.
Selain itu, dzikir petang juga berfungsi sebagai sarana ungkapan rasa syukur. Dengan mengucapkan kalimat tertentu dan memuji sifat-sifat Allah, umat Islam mengakui dan menghargai berkah dan bimbingan-Nya sepanjang hari. Mengekspresikan rasa syukur adalah aspek penting dari iman dan membantu mengembangkan pola pikir positif dan kepuasan terhadap apa yang dimiliki.
Selanjutnya dzikir petang berperan sebagai pelindung terhadap kejahatan dan godaan. Waktu petang sering dikaitkan dengan kegelapan dan bisikan setan (Setan). Melakukan dzikir selama periode ini membantu dalam mencari perlindungan Allah dari pengaruh negatif dan memperkuat pertahanan seseorang terhadap keinginan berdosa. Ini berfungsi sebagai perisai bagi jiwa dan sarana mencari pertolongan Allah agar tetap berada di jalan yang benar.
Apalagi dzikir petang menumbuhkan rasa kebersamaan dan kebersamaan. Banyak umat Islam berkumpul di masjid atau rumah untuk melakukan zikir bersama di malam hari. Praktek ini tidak hanya memperkuat ikatan antar individu tetapi juga menciptakan lingkungan dukungan dan dorongan spiritual. Hal ini memungkinkan individu untuk berbagi perjuangan mereka, mencari nasihat, dan secara kolektif mencari berkah dan rahmat Allah.
Baca Juga: 3 Amalan Hari Jumat yang Membawa Berkah dan Ridho Allah SWT
Penting untuk dicatat bahwa dzikir petang tidak terbatas pada ungkapan atau tindakan tertentu. Umat Islam mempunyai kebebasan untuk melakukan berbagai bentuk zikir, seperti membaca Al-Quran, berdoa.
Itulah makna dan manfaat dengan selalu mengamalkan dzikir petang bagi kehidupan sehari-hari.***
