Sebuah Perjalanan Hijrah dari Lingkungan yang Zalim Menuju Tempat yang Diberkahi Allah SWT

- 9 September 2020, 11:40 WIB
Ilustrasi tempat hijrah / Pixabay
Ilustrasi tempat hijrah / Pixabay /

 

MANTRA SUKABUMI – Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah mengutus Nabi Nuh ‘Alaihi Sallam, agar memberi peringatan kepada kaumnya untuk menyembah Allah, karena tidak ada Tuhan yang layak disembah selain Dia.

Maka berkatalah para pemuka orang kafir dari kaumnya bahwa Nabi Nuh tidak lain hanyalah seorang manusia yang ingin menjadi lebih mulia dari yang lainnya.

Mereka beranggapan seandainya Allah menghendaki, tentu Dia mengutus malaikat. Merekapun berdalih bahwa belum pernah mendengar seruan seperti ini, pada masa nenek moyangnya dahulu.

Baca Juga: Dana BOS Dijamin Aman Untuk Madrasah dan Pesantren

Bahkan Nabi Nuh dianggap sebagai laki-laki yang gila, beliaupun berdoa, “Ya Tuhanku, tolonglah aku, karena mereka mendustakan aku”.

Lalu ia diperintahkan Allah untuk membuat kapal, dan memasukan ke dalam kapal itu, sepasang dari tiap jenis spesies, juga keluarganya.

Allah SWT juga melarang Nabi Nuh untuk membicarakan tentang orang yang zalim, karena sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.

Baca Juga: Mencengangkan, Inilah 5 Manfaat Buah Sawo yang tidak Banyak Orang Tahu

Setelah mereka semua berada diatas kapal, lantas mereka mengucap syukur, karena Allah telah menyelamatkan mereka dari orang-orang zalim.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x