Khutbah Jumat Bulan Rajab: Isra Mi’raj Refleksi Kesadaran Peningkatan Kualitas Ibadah Shalat

- 18 Januari 2024, 21:00 WIB
Khutbah Jumat Bulan Rajab: Isra Mi’raj Refleksi Kesadaran Peningkatan Kualitas Ibadah Shalat
Khutbah Jumat Bulan Rajab: Isra Mi’raj Refleksi Kesadaran Peningkatan Kualitas Ibadah Shalat /tangkap layar

5. Latihan Ketaqwaan: Sholat adalah latihan ketaqwaan, yaitu kesadaran dan ketakwaan kepada Allah. Dalam setiap gerakan sholat, seperti rukuk dan sujud, seorang Muslim diingatkan akan ketaqwaannya dan kewajibannya untuk menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam.

6. Pengendalian Diri: Sholat melibatkan pengendalian diri dalam menjalani ritual yang terstruktur. Ini melibatkan kedisiplinan dan kesabaran dalam menjalankan gerakan dan bacaan tertentu, serta menuntut kesungguhan dan konsentrasi.

7. Sarana Koneksi Umat Muslim: Sholat juga berfungsi sebagai sarana untuk menghubungkan umat Muslim secara kolektif. Sholat lima waktu merupakan cara bagi umat Islam di seluruh dunia untuk bersatu dalam ibadah yang sama, memperkuat ikatan keislaman mereka.

8. Hakikat sholat ini mencerminkan nilai-nilai spiritual dan etika yang diajarkan oleh Islam. Sholat bukan hanya ritual fisik semata, tetapi juga merupakan sarana untuk mencapai kedekatan dengan Allah dan pengembangan karakter yang baik.

Pengertian shalat menurut etimologi adalah doa dan pujian, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya memuji Nabi, wahai orang-orang yang beriman, berdo’alah untuk Nabi dan ucapkanlah salam kehormatan kepadanya”. (Q.S. al-Ahzab, 56).

Pengertian shalat menurut terminologi adalah “Beberapa ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam, dengan syarat rukun tertentu”. Pengertian di atas, baru menggambarkan bentuk shalat secara lahiriyah.

Agar melengkapi semua itu, kita ikuti definisi shalat dari segi hakikatnya yaitu: “Menghadapkan hati kepada Allah sehingga dapat mendatangkan rasa takut kepada-Nya dan menanamkan dalam jiwa rasa keagungan-Nya dan kesempurnaan-Nya”.

Shalat sempurna adalah shalat dengan kriteria di atas, shalat yang dilakukan dengan memenuhi syarat, rukun dan ketentuan lain serta diikuti dengan gerakan kejiwaan. Dengan demikian ibadah shalat itu akan berdampak pada sikap mental kita dalam kehidupan sehari-hari. Mereka yang telah melakukan shalat dengan baik dapat mencegah dirinya dari perbuatan keji dan munkar.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah