Waspadai, Inilah Akibat Jika Makan dan Minum Sambil Berdiri

- 24 September 2020, 15:40 WIB
Ilustrasi Minum Air.*
Ilustrasi Minum Air.* //unsplash

MANTRA SUKABUMI - Minum dan makan dalam Islam sangat dianjurkan untuk dilakukan sambil duduk. Hal ini karena kebiasaan Nabi SAW dan para sahabatnya adalah minum dan makan sambil duduk. 

Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Jangan kalian minum sambil berdiri! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan!” (HR. Muslim)

“Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri”. Qotadah berkata: ”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi”. (HR. Muslim dan Turmidzi)

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan pernah sekali minum sambil disfungsi pencernaan. 

Mungkin kita masih muda jadi kita belum merasakan akibatnya. Tapi, coba bayangkan jika saja hal ini terjadi selama bertahun-tahun lamanya. Bagaimanakah kerusakan yang akan terjadi pada lambung kita.

Diibaratkan air setetes saja yang jatuh terus menerus ke atas batu, akan mampu membuat batu itu bocor.

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, Berikut 11 Penyebab Sering Buang Kecil Pada Wanita, Diantaranya Tanda Kehamilan

Adapun Rasulullah berdiri, maka itu dikarenakan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, bukan merupakan kebiasaan. Ingat hanya sekali karena darurat!

Makan dan Minum Sambil Duduk Lebih Sopan

Begitu pula makan sambil berjalan, sama sekali tidak sehat, tidak sopan, tidak etis dan tidak pernah dikenal dalam Islam dan kaum muslimin.

Ketika Seseorang Berdiri Maka Semua Otot Tubuhnya dalam Keadaan Menegang

Manusia pada saat berdiri, ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga bisa berdiri stabil dan dengan sempurna.

Baca Juga: Langgar Aturan SMAP, Pegawai PLN Akan di PHK Hingga Hukum Pidana

Ini merupakan kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan syaraf dan otot secara bersamaan, yang menjadikan manusia tidak bisa mencapai ketenangan yang merupakan syarat tepenting pada saat makan dan minum.

Ketenangan ini bisa dihasilkan pada saat duduk, dimana syaraf berada dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap untuk menerima makanan dan minum dengan cara cepat.

Makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus.

Baca Juga: Jangan Sampai Tertipu, Inilah 6 Tips Mengetahui Emas Asli atau Palsu Sebelum Membeli

Yang lebih penting, larangan Nabi Saw kepada sahabat agar tidak minum sambil berdiri bertujuan untuk lit ta’dib, mendidik untuk melakukan yang lebih utama. Larangan tersebut bukan lit tahrim, karena haram.

Sedangkan makan sambil berdiri para ulama sepakat bahwa perbuatan tersebut tidak haram. Hanya saja lebih utama dan lebih baik adalah makan sambil duduk sepeti halnya minum.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x