Tata Cara Sholat Nisfu Syaban, Buku Catatan Amal Ditutup Berikut Niat Membaca Surat Yasin 3 Kali

- 20 Februari 2024, 16:35 WIB
Tata Cara Sholat Nisfu Syaban, Buku Catatan Amal Ditutup Berikut Niat Membaca Surat Yasin 3 Kali
Tata Cara Sholat Nisfu Syaban, Buku Catatan Amal Ditutup Berikut Niat Membaca Surat Yasin 3 Kali /*/mantrasukabumi.com/Pixabay/sharonang / 1077 images

MANTRA SUKABUMI - Nisfu Syaban 2024 atau pertengahan bulan syaban dikenal sebagai waktu yang penuh berkah dan keistimewaan.

Tak sedikit orang menganggap bahwa malaikat dan Allah SWT akan turun kepada hamba-Nya yang melakukan amalan ibadah di Malam Nisfu Syaban 2024.

Malam Nisfu Syaban 2024 dianggap sebagai malam terakhir buku catatan amal ditutup.

Tentu, umat muslim akan berlomba-lomba memperbanyak amal kebaikan karena percaya bahwa pada saat-saat tersebut buku catatan amal manusia ditutup

Baca Juga: Kapan Malam Nisfu Syaban Tahun 2024? Simak Inilah Jadwal, Doa dan Amalannya

Oleh karena itu, berikut bacaan niat dan tata cara sholat Nisfu Syaban 2024 yang akan dilaksanakan besok hari Sabtu 24 Februari 2024 malam Minggu.

Dikutip mantrasukabumi.com dari kemenag, pelaksanaan sholat Nisfu Syaban 2024 jatuh pada 24 Februari 2024 atau malam Minggu.

Berikut bacaan niat sholat Nisfu Sya'ban dan tatacara pelaksanaannya.

Tata Cara Pelaksanaan shalat Nisfu Sya'ban:

Adapun niat untuk melaksanakan sholat nisfu syaban adalah sebagai berikut.

Niat sholat nisfu syaban sebagai imam:

أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ

Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini imâman lillâhi ta'ala, Allahu Akbar.

(Aku niat shalat sunah nisfu sya'ban dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar).

Baca Juga: Jangan Lupakan Ini! Lakukan Doa dan Amalan Berikut Khusus Ibu Hamil agar Dapatkan Anak yang Sholeh dan Cerdas

Niat sholat Nisfu Syaban sebagai makmum:

أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ

Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini ma'mûman lillâhi ta'ala, Allahu Akbar.

Artinya: "Aku niat shalat sunah nisfu sya'ban dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta'ala. 

Allahu Akbar."

Adapun tata cara sholat Nisfu Syaban sebagai berikut:

1. Membaca niat

2. Melakukan takbiratul ihram dan membaca doa Iftitah

Pada rakaat pertama sesudah Al-fatihah membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali

3. Rukuk

4. I'tidal

5. Sujud

6. Duduk diantara dua sujud

7. Sujud kedua

8. Pada rakaat kedua sesudah Al-fatihah kembali membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali

9. Rukuk

10. I'tidal

11. Sujud

12. Duduk di antara dua sujud

13. Sujud kedua

14. Tahiyat akhir

15. Salam.

Baca Juga: Doa Sebelum Coblos Surat Suara dan Hendak Memilih di TPS Pemilu 2024

Doa setelah shalat Nisfu Sya'ban:

​​​​​​​​أَللّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْهِ، يَا ذَاالْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ، لَآإِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَالَّلاجِـءِيْنَ، وَجَارَالْمُسْتَجِيْرِيْنَ، وَأمَانَ الْخَاءِفِيْنَ. أَللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّ أَوْمَحْرُوْمًا أَوْمَطْرُوْدًا أَوْمُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ. اللّهُمَّ بِفَضْلِكَ شَقَاوَتِيْ وَحِرْمَانِيْ وَطَرْدِي وَاقْتَارَ رِزْقِيْ وَأَثْبِتْنِيْ عِنْدَكَ فِى أُمِّ الْكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَا بِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ: يَمْحُوْا اللّٰهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ. إِلٰهِي بِالتَّجَلِّيِّ الْأَعْظَامِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّم الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ وَيُبْرَمُ: أَسْأَلُكَ أَنْ تَكْشِفَ عَنَّا مِنَ الْبَلَاءِ مَا نَعْلَمُ وَمَا لَا نَعْلَمُ وَمَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ، إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ الْإِكْرَمُ. وَصَلَّى اللّٰهُ تَعَالَى عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى آلِهٖ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُلِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Adapun pembacaan pertama surat Yasin, dengan niat:

1. Agar diberi umur panjang

2. Agar terhindar dari bala musibah

3. Agar diberi kecukupan rezeki

Aktifitas ini menjadi tradisi rutinan bagi masyarakat Indonesia di malam nisfu Sya’ban.

Sayyid Muhammad menyebutkan beberapa amalan yang dapat dilakukan pada malam Nisfu Sya'ban diantaranya:

1. Memperbanyak doa

Anjuran ini didasarkan pada hadis riwayat Abu Bakar bahwa di Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda.

Artinya: “(Rahmat) Allah turun ke bumi pada malam nifsu Sya’ban. Allah akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR al-Baihaqi).

Baca Juga: Amalan-amalan yang Bisa Buat Panjang Umur, Ingatkan Selalu pada Diri Sendiri!

2. Membaca dua kalimat syahadat

"Laa Ilaha Illallah muhammadarrasulullah" sebanyak-banyaknya.

3. Memperbanyak istighfar

Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam terutama pada waktu yang memiliki keutamaan seperti bulan Sya'ban. Istighfar dapat memudahkan rezeki sebagaimana dijelaskan dalam Alquran dan hadis.

Pada bulan Sya'ban pula dosa diampuni kesulitan dimudahkan dan kesedihan dihilangkan.

Adapun keutamaan bulan Sya'ban dan malam Nisfu Sya'ban dan amalannya adalah sebagai berikut.

Bulan yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan merupakan bulan penuh berkah dan kebaikan karena didalamnya terdapat berbagai peristiwa bersejarah.

Yakni Allah SWT memerintahkan nabi Muhammad SAW untuk mengalihkan arah kiblat dari Masjidil Aqsa di Palestina ke Ka'bah di Makkah. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاۤءِۚ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰىهَا ۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ لَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ

Artinya: "Sungguh, Kami melihat wajahmu (Nabi Muhammad) sering menengadah ke langit. Maka, pasti akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau sukai. Lalu, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Di mana pun kamu sekalian berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab benar-benar mengetahui bahwa (pemindahan kiblat ke Masjidilharam itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan." (Q.S Al-Baqarah [2]:144).***

Editor: Ajeng R H


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah