Hati-hati Mati Mendadak, Baca Doa Ini Agar Terhindar dari Penyakit Angin Duduk

- 30 September 2020, 08:37 WIB
Mengenali gejala angin duduk yang bisa mengakibatkan stroke agar bisa terhindar dari penyakit mematikan ini.*
Mengenali gejala angin duduk yang bisa mengakibatkan stroke agar bisa terhindar dari penyakit mematikan ini.* /DOK. LIVE SCIENCE/

MANTRA SUKABUMI - Akhir-akhir ini banyak orang yang meninggal tetapi dalam keadaan sehat-sehat saja atau bisa dikatakan mati mendadak.

Setelah ditelusuri ternyata kematiannya disebabkan karena terkena angin duduk atau istilah dalam medis adalah Stroke.

Angin Duduk ialah nyeri dada yang di akibatkan adanya gangguan aliran darah ke jaringan otot jantung. Nyeri dada akibat angin duduk sering kali mirip dengan nyeri dada akibat penyakit lainnya.

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

Baca Juga: Waspada, Jika Hewan Ini Muncul Segera Selamatkan Diri, Tsunami Dahsyat Segera Terjadi

Angin duduk (angina pictoris) terjadi ketika pembuluh darah jantung (koroner) mengalami penyempitan. Pembuluh koroner jantung berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya akan oksigen ke otot jantung, agar jantung dapat memompa darah dengan baik.

Ketika pembuluh koroner ini mengalami penyempitan, suplai oksigen untuk otot jantung akan terganggu sehingga jantung tidak dapat memompa darah dengan maksimal. Kondisi ini juga dikenal dengan penyakit jantung koroner.

Ternyata penyakit angin duduk ini sudah ada sejak zaman kenabian, hal ini dibuktikan seperti dalam kisah nabi berikut.

Pada suatu ketika dimana Nabi Allah Sulaiman AS duduk di Singgasana,
maka datang satu angin yang cukup besar, maka bertanya "Nabi Allah Sulaiman" : "Siapakah engkau. . . ??

Maka dijawab oleh Angin tersebut : "Akulah 'Angin Rihul Ahmar' dan Aku bila memasuki rongga anak Adam, maka lumpuh, keluar darah dari rongga hidung dan apabila aku memasuki Otak anak Adam, maka menjadi gilalah anak Adam."

Maka diperintahkan oleh Nabi Sulaiman AS supaya membakar angin tersebut, maka berkatalah, Rihul Ahmar kepada "Nabi Sulaiman AS" bahwa :
"Aku kekal sampai hari Kiamat tiba, tiada sesiapa yang dapat membinasakan Aku melainkan Allah SWT,"

Lalu 'Rihul Ahmar' pun menghilang.

Baca Juga: Alhamdulillah, Akhirnya Saudi Izinkan Warga Indonesia Umrah, Hanya Tidak Boleh Sentuh 2 Benda Ini

Baca Juga: Air Tebu Bukan Hanya Manis, Ternyata Menyehatkan Salah Satunya Dapat Menjaga Kesehatan Ginjal

Diriwayatkan bahwa, cucu Nabi Muhammad SAW, terkena Rihul Ahmar sehingga keluar darah dari rongga hidungnya.

Maka datang Malaikat Jibril kepada Nabi SAW dan bertanyalah "Nabi" kepada Jibril.

Maka menghilang sebentar, lalu Malaikat Jibril kembali mengajari akan Doa Rihul Ahmar kepada Nabi Muhammad SAW kemudian dibaca doa tersebut kepada cucunya dan dengan sekejap cucu Rasulullah sembuh dengan serta merta.

Lalu Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Bahwa barangsiapa membaca Doa Stroke/Do'a Rihul Ahmar, walaupun sekali dalam seumur hidupnya, maka akan dijauhkan dari Penyakit 'ANGIN AHMAR atau STROKE'."

Berikut doa agar dijauhkan dan terhindar dari Angin Ahmar dan Penyakit Kronis

اللهم إني أعوذبك من الريح الأحمر والدم الأسود والداء الأكبر

"Allohumma innii a'uudzubika minar riihil ahmar, wad damil aswad, wad daail Akbar."

Artinya :

"Yaa Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari Angin Merah dan dari Darah Hitam (stroke) dan dari Penyakit Berat."

'Riihul Ahmar' sendiri biasanya masuk pada saat seseorang tidur pada saat bakda Ashar hingga waktu Isya'.

Baca Juga: Hati-hati, 14 Wilayah Ini Bisa Terdampak Tsunami 12 Hingga 20 Meter, Simak Mana Saja

Maka dari itu, sebaiknya hindarilah tidur pada waktu tersebut walaupun sekantuk atau secapek apapun untuk menghindari terjadinya angin duduk atau jantung koroner.

Nah itulah doa agar senantiasa terhindar dari penyakit angin duduk atau jantung koroner, selain memanjatkan doa kepada Allah SWT, kamu juga harus menjaga kesehatan dan pola makan yang benar dan disertai dengan olahraga.**

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah