Cara Kuasai Ilmu Hikmah Banten, Ungkap Rahasia Kitab Suci dan Benda Alam

- 1 November 2020, 20:19 WIB
Mutiara Hikmah Pagi: Ilustrasi Orang Tua  sedang Berdoa
Mutiara Hikmah Pagi: Ilustrasi Orang Tua sedang Berdoa /Pikran Rakyat/.*/Pikiran-Rakyat.com

MANTRA SUKABUMI – Menguasai Ilmu Hikmah Banten ada cara dan aturannya, apalagi berhubungan dengan rahasia-rahasia Kitab Suci dan Benda Alam.

Untuk mengungkap rahasia Kitab Suci, itu berarti tidak terlepas dari ajaran agama, begitu juga untuk mengungkap rahasia benda alam. Semua ada cara dan rahasia dalam menguasai ilmu hikmah Banten.

Ilmu Hikmah Banten mempunyai ciri dan tata cara tersendiri termasuk aturan larangannya bagi siapa saja yang hendak menguasai Ilmu Hikmah Banten. Tapi walau berat asal niat ikhlas dan tekad kuat, Allah SWT akan memberikan petunjuk dan pertolongannya.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Link Live Pertandingan Manchester United vs Arsenal Malam Ini Pukul 23.30 WIB

Diawali dengan pemahaman ‘Magi’ yang menjadi dasar dari Ilmu Hikmah Banten. Dalam masyarakat Banten, Magi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Agama.

Untuk lebih memahami Magi dan Ilmu Hikmah Banten, berikut Mantra Sukabumi kutip dari buku “Metafisika Nusantara” bab Filsafat Sunda, Penulis Joko Siswanto dan Reno Wikandaru, terbit Tahun 2017.

Hikmah atau yang biasa disebut elmu hikmah ialah jenis ‘Magi’ yang formula-formulanya berkenaan dengan manipulasi kekuatan Tuhan, yaitu dengan mengetahui rahasia-rahasia kekuasaan Tuhan, baik yang ada pada sifat Tuhan maupun yang ada pada (di balik) benda-benda alam dan kitab suci.

Formula-formula itu terdiri dari bacaan-bacaan dan puasa. Bacaan-bacaannya terdiri dari tiga macam, yaitu doa, zikir dan mantera atau dalam bahasa sehari-hari disebut Jangjawokan. Doa dan zikir diambil dari kitab suci, sedangkan mantera adalah kalimat-kalimat yang berbahasa Sunda yang menggambarkan doa dan kehebatan-kehebatan.

Bacaan-bacaan inilah yang dianggap mempunyai kesucian dan kekuatan manipulasi, bukan isi yang terkandung dalam ungkapannya. Oleh karena itu, bacaan-bacaan ini disebut juga Jampe-jampe.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x