Sejarah Penamaan Tanaman Hias Bonsai Kimeng, Pemula Wajib Tahu

23 Oktober 2021, 12:00 WIB
Sejarah Penamaan Tanaman Hias Bonsai Kimeng, Pemula Wajib Tahu./ /Instagram/@inspirasi_bonsaii/

MANTRA SUKABUMI - Sejarah penamaan tanaman hias bonsai kimeng ternyata menarik untuk diketahui, terutama bagi penghobi dan penjual tanaman hias.

Mengetahui sejarah penamaan tanaman hias bonsai kimeng atau yang lainnya menjadikan penghobi dan penjual bisa memahami sebutan yang dimaksud.

Sehingga tidak salah sebut atau tertukar antara jenis tanaman hias yang satu dengan yang lainnya.

Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?

Nama jenis yang banyak digunakan saat ini yaitu nama dagang yang bisa jadi belum tentu ada sejarahnya yang benar.

Dikuti mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Belajar Bonsai pada 25 Juli 2019, berukut sejarah penamaan tanaman hias bonsai kimeng.

Pertama, tanaman hias bonsai ini ditemukan tahuh 1970-an di Taiwan, sejak saat itu mulai dikenal dan diberi nama Kim M’ng (Kimeng).

Secara bahasa Taiwan bonsai kimeng bermakna pirang, maksudnya yaitu penemu tanaman hias tersebut berambut pirang.

Di Taiwan memang ada orang-orang yang berambut pirang dari keturunan Belanda yang dulu berperang di sana.

Selain itu, ada sebab penamaan bonsai ini yang ke dua yaitu berasal dari nama sebuah pulau yakni Kimeng.

Pulau Kimeng berada di selat Taiwan yang berbatasan dengan Daratan Cina. Di sanalah bonsai tersebut ditemukan.

Di Indonesia dikenal dengan sebutan pohon kimeng atau beringin Taiwan, ada juga yang mengatakan dalam bahasa Inggris golden king.

Sebutan lain dari tanaman hias bonsai kimeng ini juga ada yang bilang taiger bark yang artinya harimau bintik, sebab ketika kecil pohon tersebut memiliki kemiripan.

Tamanan hias pohon kimeng pertama kali masuk ke Indonesia dalam bentuk bonsai, yaitu sekitar tahun1980-an.

Kalau ada orang pergi ke hutan dengan sengaja ingin mencari pohon kimeng, maka tidak meungkin ada atau sulit sekali.

Baca Juga: 20 Sumber Tanaman Hias Bonsai yang Cantik dan Mahal, dari Beringin Kimeng hingga Beringin Korea

Sebagai pohon yang tumbuh liar bisa saja terjadi, namun bila dicari habitatnya di Indonesia maka tidak ada.

Tanaman hias bonsai kimeng yang juga disebut dengan ficus microcarpa ini, sering juga disalah kaprahkan.

Karena disebut terbolak balik dengan ficus retusa yang mana dikatakan juga sebagai hibrid dari fisus micro carpa.

Nama suatu tumbuhan di mana ada yang ilmiah atau latin itu ternyata ada yang mengaturnya, yaitu ICN (International Code of Nomenclature for algae, fungi, and plants).

Nama tanaman hias bonsai kimeng yang sesuai ICN berbeda jauh dengan penyebutan di dikalangan penghobi atau pedangang.

Tapi penggunaan nama yang berbeda-beda pada bonsai tidak ada masalah, hanya saja dampaknya ketika orang menganggapnya dari jenis yang sama.

Misalnya serut merah yang sebenarnya bukan, itu adalah loropetalum yang berbeda namun kemudian orang menyangka sama.

Selanjutnya orang yang menyangka sama tersebut mau menggabungkan bonsainya , padahal sebenarnya berbeda jenis.***

 

Editor: Dea Pitriyani

Tags

Terkini

Terpopuler