Atasi Kekerasan dalam Rumah Tangga, dr Aisyah Dahlan : Kondisi dan Emosi Negatif Itulah Masalah

18 November 2021, 19:25 WIB
Ilustrasi rumah tangga - Berikut ini adalah cara aatau tips untuk memecahkan rasa bisan yang kerap tejadai dalah hubungan rumah tangga. /Pixabay/pexels

MANTRA SUKABUMI - dr Aisyah Dahlan memberikan kajian tentang cara mengatasi kekerasan dalam rumah tangga.

Dalam berumah tangga dr Aisyah Dahlan mengungkapkan bahwa suami dan istri kerap kali terjadi percekcokan.

Kekerasan dalam Rumah Tangga atau sering dikenal dengan istilah KDRT sering dialami sepasang suami dan istri.

Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?

Untuk itu dr Aisyah Dahlan memberikan salah satu cara agar bisa menghindari percekcokan yang diawali dari emosi merupakan akar semua masalah negatif.

Maka dari itu saran dr Aisyah Dahlan untuk selalu bisa menjaga dan mengatur emosi agar tidak terjadi kekerasan dalam rumah tangga.

Seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Pecinta dr Aisah Dahlan, CHt Kamis, 18 November 2021.

Bahwa masalah dapat terjadi ketika situasi dan kondisi mempengaruhi emosi.

“Masalah sama dengan situasi, kondisi plus emosi negatif. Itulah masalah,” ungkap dr Aisyah Dahlan.

Sebagaimana yang diungkapkan wanita kelahiran 17 Desember 1968 bahwa masalah merupakan akumulasi dari adanya situasi atau kondisi bertemu dengan emosi negatif.

"Ketika cobaan datang bertubi-tubi tanpa kenal ampun, jangan dulu menyerah. Cobalah lakukan cara menghadapi masalah," kata dr Aisyah Dahlan.

Baca Juga: Bagaimana Cara agar Rumah Tangga Utuh dan Harmonis? Ustadzah Oki Setiana Dewi Menjawab

“Sekali lagi ya, masalah=sikon+emosi negatif. Sikon ini tidak bisa diubah bahkan tidak akan bisa diubah. Yang mudah diubah adalah emosi negatif, dinaikkan ke emosi positif," sambungnya.

Menurut dr Aisyah Dahlan, saat masalah terjadi, emosi yang sedang bergejolak dan sedang berada di level negatif harus segera diubah atau dinaikkan ke level positif.

Karena terjadi nya masalah tidak bisa langsung diselesaikan saat itu juga. Seperti contoh saat ada masalah dengan suami, maka sikap atau sifat suami tentu tidak bisa diubah.

Namun, perasaan atau emosi negatif yang muncul harus segera dinaikkan ke level di atasnya ke yang lebih positif.

“Misalnya sikonnya adalah suami, kita marah sama dia. Suami ini nggak bisa diubah dalam waktu cepat, apalagi diganti. Makanya sikon ini nggak bisa diubah. Yang bisa diubah adalah emosi negatif move on ke atas,” ucap dr Aisyah Dahlan.

Dengan begitu, meskipun sikap atau sifat suami pada saat masalah terjadi tidak bisa diubah, namun ketika emosi bisa dikontrol, masalah bisa diselesaikan.

“Sehingga walaupun suaminya sama, emosinya sudah positif, masalah terselesaikan,” pungkas dr Aisyah Dahlan.***

Editor: Indira Murti

Tags

Terkini

Terpopuler