MANTRA SUKABUMI - Dokter peneliti sekaligus terapis dr Aisyah Dahlan menyampaikan cara bagaimana Ibu yang aman dan nyaman bagi Anak.
Menurut dr Aisyah Dahlan seorang anak akan berbicara apapun kepada ibunya lantaran ia merasa aman.
Hal tersebut diungkapkan dr Aisyah Dahlan melalui video yang diunggah di akun TikTok pribadinya.
Baca Juga: Atasi Kekerasan dalam Rumah Tangga, dr Aisyah Dahlan : Kondisi dan Emosi Negatif Itulah Masalah
"Mau ngomong sama ibunya karena dianggap ibunya aman diajak bicara," ucap dr Aisyah Dahlan seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun TikTok @dr.aisyahdahlan pada Kamis, 18 November 2021.
Selain itu, dr Aisyah Dahlan pun menjelaskan seorang ibu harus menjadi sosok yang bisa membuat nyaman dan, tak memalukan, tidak memarahinya ketika sang anak berbicara apapun.
"Tidak memalukan, tidak memarahinya, tidak memakai dia. Jadilah ibu yang nyaman dan aman buat anak," ujar dr Aisyah Dahlan.
Lalu, dr Aisyah Dahlan pun menyarankan sebagai orang tua kita tidak berprilaku toxic terhadap anak.
Salah satu contohnya adalah seorang ibu dengan memaksa ingin meriksa HP sang anak bahkan tidak izin terlebih dahulu
Sementara toxic sendiri artinya adalah pribadi yang suka menyusahkan dan merugikan orang lain, baik secara fisik maupun emosional.
"Sini HP, itu sudah toxic. Kalau mau cek (HP-nya) bilang baik-baik, terus minta izin. 'bunda bolehkan kalau malam buka HP untuk melihat aja takutnya ada mafia'. Karena ada mafia-mafia yang suka kirim-kirim foto, video. itu pun harus meminta izin," tutur dr Aisyah Dahlan.
Adapun, kita akan memeriksa HP lalu anak kita menolaknya karena merasa sudah mengerti dengan hal tersebut, maka jangan memaksa dan tetap memberitahunya dengan baik.
Baca Juga: Bahaya Anak Depresi jika Dibiarkan Orang Tua, dr Aisyah Dahlan Ungkap Penyebabnya
"Jadi kalau kita gak diizinin juga beri pesan dengan cara yang baik agar anaknya tidak marah dan lebih mengerti," terang dr Aisyah Dahlan.
Tak hanya itu, dr Aisyah Dahlan pun mengatakan bahwa jika anak laki-laki sering bermain orang tua jangan terlalu berpikiran negatif terlebih dahulu.
Pasalnya, menurut dr Aisyah Dahlan bermainnya anak laki-laki tak lain adalah jika mereka sedang belajar.***