Yuk Ikut Lomba! Kumpulan Puisi Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik (HUT RI) ke 78 Tahun untuk SD SMP SMA

11 Agustus 2023, 06:29 WIB
Yuk Ikut Lomba! Kumpulan Puisi Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik (HUT RI) ke 78 Tahun untuk SD SMP SMA /Dok Panitia Lomba Puisi/

MANTRA SUKABUMI -Sebentar lagi Indonesia akan merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik (HUT RI) yang ke 78 tahun.

Momen HUT RI ini akan ada kegiatan atau perlombaan di masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa. Nah kali ini ada kumpulan puisi untuk meramaikan perlombaan.

Contoh puisi untuk perlombaan berikut ini dapat dipilih untuk tingkat SD SMP dan SMA dengan memeriahkan perlombaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2023.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Jumat 11 Agustus 2023, Inilah kumpulan puisi hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia
(HUT RI) 17 Agustus 2023.

1. Aku Cinta Indonesia

Negeri ini adalah negeri yang elok
Penuh warna dan keindahan
Negeri ini adalah negeri yang makmur
Tanah tumpah darahku yang mulia
Jayalah Negeriku. INDONESIA.

Baca Juga: 15 Ucapan Selamat 17 Agustus 2023 dalam Bahasa Inggris, Happy Independence Day HUT RI ke 78

2. Satu Kata “Merdeka”

Hingga detik ini ribuan darah telah tertumpah
Hingga detik ini ribuan nyawa telah melayang
Hingga detik ini ribuan belulang telah berserakan
Sebuah harga yang harus dibayar
Demi terwujudnya kemerdekaan bangsa
Demi terwujudnya satu kata
Merdeka!

3. Laskar sabilillah
(Pejuang T.R.I)

Jasamu abadi
Doa kami menyertai
Riwayatmu terpatri
Di tanah ini, di hati.

4. Kemerdekaan ini
(Rayhandi)

Kemerdekaan ini adalah usaha
Usaha tanpa menyerah para pahlawan
Kemerdekaan ini adalah keringat
Yang setia mencucur ruah hingga habis

Kemerdekaan ini adalah lelah
Lelah yang setia menghantu
Kemerdekaan ini adalah darah
Karena berjuta ton darah raib untuk kemerdekaan, tergadai

Kemerdekaan ini adalah nyawa
Karena di indonesia ini beratus ratus tahun silam nyawa melayang
Semuanya untuk indonesia
Semuanya untuk senyum anak indonesia
Semuanya untuk masa depan indonesia yang lebih cerah.

5. Setajam Senjata Runcing

Diujung senjata runcing
Setajam pedang siap menyayat
Pertaruhan nyawa menentang
Mengoyah jiwa musuh hingga gentar

Pahlawan berjuang hingga raib
Meraih kemenangan untuk kebebasan
Rasa gentar dan takut terlenyapkan
Usaha sampai tumpah darah tiada usai

Kemerdekaan telah membebaskan bekapan
Kini dapat bernapas tanpa sesak
Jasa pahlawan menjadi saksi
Siap siaga hingga merdeka

6. Hari Itu, Bangsaku Bahagia
(Karya: Asty Kusumadewi)

Indonesia adalah negara kaya
Negara penuh budaya
Negara yang selalu jaya
Di setiap generasinya

Namun, ada kisah nyata dibalik itu semua
Penjajahan dimana-mana
Perjuangan melawan penjajah durjana
Dengan semangat juang 45

Pertumpahan darah di tanah air
Saksi bisu perjuangan bangsa
Dengan satu keinginannya
Tekad kuat untuk Merdeka!

Merdeka, Merdeka, Merdeka!
Hari Itu Bangsaku Bahagia
17 Agustus 1945

7. Atas Kemerdekaan
(Sapardi Djoko Damono)

Atas Kemerdekaan
kita berkata : jadilah
dan kemerdekaan pun jadilah bagai laut
di atasnya : langit dan badai tak henti-henti
di tepinya cakrawala

terjerat juga akhirnya
kita, kemudian adalah sibuk
mengusut rahasia angka-angka
sebelum Hari yang ketujuh tiba

sebelum kita ciptakan pula Firdaus
dari segenap mimpi kita
sementara seekor ular melilit pohon itu :
inilah kemerdekaan itu, nikmatkanlah

8.Merdeka atau Mati

Genangan darah tumpah di atas tanah tak bertuan
Beratus-ratus nyawa melayang
Bergelimpangan di atas tanah tak bertuan
Sebuah tanah lapang yang dahulu
Menjadi medan perang

Seorang pejuang berteriak lantang
Mengangkat tinggi panji kemenangan
Gagah berani memegang senjata
Melawan penjajah hina dan nista

Dua kata menjadi pilihan
Merdeka atau mati
Tak ada lain selain itu
Kecuali merdeka atau mati

Hujan peluru memberondong tubuh kekarnya
Tetap tegak meski tubuh berlubang
Tertembak peluru tajam
Darah bercucuran membanjiri medan perang

Meski namamu tak kami kenal
Meski jasadmu tertimbun bersama gundukan tanah
berserakan
Atau ragamu hancur lebur
Terkena ledakan senjata penghancur

Namun kau lah pahlawan sejati kami
Yang telah mengorbankan jiwa dan ragamu
Demi sebuah hak kebebasan
Yakni kemerdekaan
Sekali lagi lantangkan dua pilihan!
Merdeka! atau mati

9. Bung Karno
(Nadhir Wardhana, 2018)

Ohh,, anak kandung ibu pertiwi..
117 tahun lalu, telah mekar sekuntum bunga mawar Yang mengharumkan tanah Jawa,
Menggetarkan alam raya.

Ohh,, bunga bangsa…
Lelaki sawo matang,
Berkopiah hitam,
bertubuh tegak,
berparas menawan,

Yang lahir dari kandungan
Ibu yang dermawan,
Yang dibesarkan di kumpulan
Orang hebat di tanah Jawa

Setiap katamu dipuja,
Setiap langkahmu membangkitkan semangat
Jiwa-jiwa yang putus asa.

Wahai sang proklamator bangsa..
Kalau bukan karena kau,
Tak akan pernah ada kata merdeka.
Kalau bukan karena kau,
Tak aka nada Indonesia.

Demikian itulah puisi di hari kemerdekaan RI ke-78 tahun dapat Anda ikuti di perlombaan 17 Agustusan.***

 

Editor: Ajeng R H

Tags

Terkini

Terpopuler