Ternyata, Efek dari Sentuhan Orang Tua Dapat Menenangkan Sinyal Rasa Sakit di Otak Bayi

26 September 2020, 15:40 WIB
Ilustrasi bayi /Pexels




MANTRA SUKABUMI - Bayi baru lahir yang menjalani tes darah tusuk tumit yang menyakitkan, memiliki respons yang berkurang terhadap sinyal rasa sakit di otak mereka.

Hal tersebut terjadi jika dipegang oleh orang tua dengan kontak kulit ke kulit, menurut penelitian baru yang diterbitkan pada hari Kamis.

Ilmuwan yang mempelajari aktivitas otak pada 27 bayi yang berusia hingga tiga bulan karena mereka mengalami suntikan pada tumit.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Malam Ini Tayang di Net TV dan Mola TV, Jangan Lewatkan Pertandingannya

Menemukan bahwa bayi yang dipegang di pakaian, atau selimut, tidak begitu menenangkan. Para ilmuwan menyarankan sentuhan kulit ke kulit sangat penting.

“Meskipun kami tidak dapat memastikan apakah rasa sakit bayi benar-benar berkurang, temuan kami memperkuat peran penting sentuhan antara orang tua dan bayi mereka yang baru lahir,” kata Lorenzo Fabrizi, seorang dokter di University College London yang ikut memimpin penelitian.

“Ketika bayi dipegang oleh orang tuanya dengan kontak kulit-ke-kulit, pemrosesan otak tingkat tinggi dalam menanggapi rasa sakit agak berkurang”, lanjutnya. Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari dailysabah.com.

Baca Juga: Belajar dari Wuhan China, Happy Hypoxia pada Covid-19 Sudah Lama Terjadi dan Pahami Gejalanya

Baca Juga: Buruan Daftar, Kartu Prakerja Gelombang 10 Sudah Dibuka Hari ini, Berikut Cara Daftarnya

Dalam studi yang diterbitkan dalam European Journal of Pain, tim Fabrizi menemukan bahwa respons awal otak terhadap rasa sakit itu sama, apakah sentuhan orang tua itu dari kulit ke kulit, atau melalui pakaian.

Tetapi ketika tusukan tumit menimbulkan serangkaian empat hingga lima gelombang aktivitas otak, kata mereka, gelombang aktivitas selanjutnya berkurang pada bayi yang dipegang kulit ke kulit.

“Orang tua dan dokter telah mengetahui selama bertahun-tahun betapa pentingnya perawatan kulit-ke-kulit untuk bayi,” kata Judith Meek, seorang dokter UCL yang ikut memimpin penelitian.

Baca Juga: GRATIS, Prakerja Gelombang 10 Telah DIbuka, Segera Daftar Sebelum Kehabisan Kuota

Baca Juga: Sering Digunakan Bumbu Masakan, Ternyata Santan Banyak Miliki Manfaat Kesehatan Rambut dan Kulit

“Sekarang kami telah dapat menunjukkan bahwa ini memiliki dasar neurofisiologis yang kuat, yang merupakan penemuan yang menarik.”**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Daily Sabah

Tags

Terkini

Terpopuler