Bahaya Minum Gunakan Botol Air Kemasan Sekali Pakai

3 November 2020, 11:16 WIB
Ilustrasi botol plastik / /Pixabay/MatthewGollop/.* /Pixabay/MatthewGollop


MANTRA SUKABUMI - Botol air sekali pakai terbuat dari polietilen tereftalat (PET) biasanya ditandai dengan angka 1 di dalam simbol daur ulang. Meskipun ekstrak PET tingkat toksisitasnya rendah, namun menurut sebuah studi pada Agustus 2019 di Environmental Science & Technology, bahan ini mengandung beberapa zat yang mengkhawatirkan.

Sebelum menggunakan kembali botol air kemasan berbahan plastik selama beberapa hari, lebih baik pikirkan kembali, sebab kesehatan merupakan prioritas utama bagi manusia.

Penelitian menunjukkan ada risiko bakteri tumbuh di permukaan botol plastik yang digunakan lebih dari sehari.

Baca Juga: ShopeePay Kembali dengan Merchant Baru untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini

Di sisi lain, ada kekhawatiran penggunaan kembali botol sekali pakai akan meningkatkan jumlah senyawa beracun yang merembes dari plastik ke dalam air Anda.
Koloni mikroorganisme akan membentuk biofilm setelah dua hari.

Lapisan biofilm berlendir bisa terdiri dari bakteri di mulut yang berpotensi mengandung patogen yang ditularkan melalui air serta kuman dari tangan yang mencemari air saat membuka tutup botolnya, seperti yang dilansir mantrasukabumi.com dari laman Antaranews.

"Anda juga dapat menemukan organisme lain seperti salmonella dan norovirus. Meskipun organisme ini mungkin tidak dengan sendirinya menyebabkan infeksi, tetapi potensialnya selalu ada," ujar profesor mikrobiologi dan patologi di NYU Langone, Philip Tierno seperti dilansir dari Livestrong, Senin.

"Anda bisa mengisi ulang botol sesering yang Anda mau selama 24 jam, tapi kemudian buanglah," kata Tierno.

Pernyataan ini didukung studi dalam Journal of Exercise Physiology pada Agustus 2018 yang menemukan 90 persen botol sudah dipakai mengandung patogen.

Baca Juga: Berikut Link Cek Bantuan UMKM Rp 2,4 Juta Lewat Bank BRI, Login eform.bri.co.id/bpum

Berisiko terkontaminasi patogen apabila Anda meletakkan botol air di atas permukaan umum yang dipenuhi bakteri, kemudian membawanya melewati seseorang yang sedang berbicara atau batuk dalam perjalanan.

"Gunakan lap untuk membersihkan bagian luar botol, sama seperti Anda menggunakan ponsel Anda," kata Tierno.

Botol logam atau kaca yang dapat digunakan kembali jauh lebih mudah dibersihkan daripada botol plastik, karena permukaannya yang cenderung rata dan halus.

"Plastik tipis yang digunakan dalam botol sekali pakai memiliki lekukan, celah yang tidak memungkinkan untuk menghilangkan biofilm. Faktanya, kebanyakan botol memiliki label yang bertuliskan, 'jangan digunakan kembali,'" ujar Profesor Mikrobiologi dan Patologi di NYU Langone, Philip Tierno.

Baca Juga: LINK Cek Penerima BPUM BRI Melalui eform.bri.co.id/bpum, Segera Daftar JIka Belum Dapat Bantuan

Jurnal Environmental Pollution pada September 2014 menemukan, tindakan memanaskan botol air sekali pakai hingga sekitar 70° Celcius selama satu minggu secara signifikan meningkatkan pelepasan BPA dan antimony.

Bisphenol-A (BPA) bisa menganggu endokrin, yang berarti dapat mengganggu hormon tubuh.**

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler