Hari Pahlawan 2020, Berikut 20 Kata-kata Bijak Para Pahlawan untuk Bangkitkan Rasa Nasionalis

10 November 2020, 06:05 WIB
ILUSTRASI Hari Pahlawan 2020, Berikut 20 Kata-kata Bijak Para Pahlawan untuk Bangkitkan Rasa Nasionalis.*/ /Bone.go.id

MANTRA SUKABUMI - Kata-kata bijak para pahlawan, bisa menjadi salah satu alternatif yang dapat bangkitkan rasa nasionalisme.

Tak hanya dapat membangkitkan rasa nasionalisme saja, kata-kata bijak para pahlawan juga dapat memotivasi diri untuk selalu bersemangat dan terus berjuang.

Kata-kata bijak para pahlawan, bisa Anda share ke media sosial pribadi Anda, sebagai tanda memperingati hari pahlawan tiap tanggal 10 November.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Berikan Gelar Pahlawan Nasional kepada 6 Tokoh Ini pada Perayaan Hari Pahlawan

Sebagaimana mantrasukabumi.com rangkum dari berbagai sumber pada Selasa, 10 November 2020, berikut 20 kata-kata bijak para pahlawan yang dapat bangkitkan rasa nasionalisme, yakni:

1. “Dekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya”. Nyi Ageng Serang

2. “Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan . met of zonder pemerintah, TNI akan berjuang terus”. Jenderal Sudirman

3. “Right of Wrong is my country, lebih-lebih kalau kita tahu, negara kita dalam keadaan bobrok, maka justru saat itu pula kita wajib memperbaikinya”. Prof DR. R. Soeharto

Baca Juga: Wajib Tahu Malaikat Rahmat Tidak Akan Masuk jika di Dalam Rumah ada 20 Hal Berikut Ini

4. “Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri”. Prof. Moh. Yamin, SH.

5. “Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji yang tinggi”. Supriyadi

6. “Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama” Teuku Nyak Arif

7. “Jangan memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan”. Bung Tomo

8. “Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah, yang dapat membikin secarik kain putih, merah dan putih, maka selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapapun juga.” Bung Tomo

Baca Juga: Kumpulan Kata-Kata Mutiara dan Ucapan Puisi Spesial Hari Pahlawan Nasional 10 November 2020

9. "Membalas akan membuatmu sejajar dengan musuhmu,tetapi mengampuninya akan menempatkanmu di atas musuhmu." Sri Sultan Hamengku Buwono IX

10. "Ing ngarso sung tulodo,ing madyo mangun karso,tut wuri handayani (yang di depan memberikan teladan,yang di tengah memberikan dukungan, yang di belakang memberikan kekuatan)." Ki Hajar Dewantara

11. "Daripada Indonesia dijajah kembali, lebih baik bakar saja pulau ini." Haji Agus Salim

12. "Menghentikan perjuangan berarti pengkhianatan terhadap cita-cita semula dan terhadap korban-korban yang telah jatuh mati atau cacat di medan perjuangan." Syafruddin Prawiranegara

13. "Kemerdekaan nasional adalah bukan pencapaian akhir, tapi rakyat bebas berkarya adalah pencapaian puncaknya." Sutan Syahrir

Baca Juga: Ketua PP Lesbumi NU, Agus Sunyoto: Tak Akan Ada 10 November Tanpa Kejadian 22 Oktober

Baca Juga: Joe Biden Dianggap Palestina Bukan Seorang Penyelamat Keterpurukan

14. "Rawe-rawe rantas,malang-malang putung (Barang siapa yang menghalangi dalam menegakkan kebaikan,maka akan menemui masalah)." Bung Tomo

15. "Habis gelap terbitlah terang." R.A Katini

16. "Dengan menolong diri sendiri,akan dapat menolong orang lain dengan lebih sempurna." R.A Kartini

17. "Keberhasilan bukan dinilai dari apa yang kita mulai, melainkan dari apa yang kita selesaikan." Raden Inten

18. "Berjuanglah terus supaya pala dan cengkeh tumbuh kembali dan agar rakyat hidup bebas. Berjuanglah terus rakyat pasti akan merdeka." Pattimura

19. "Dalam menghadapi musuh, tak ada yang lebih mengena daripada senjata kasih sayang." Cut Nyak Dien

20. "Seorang pemimpin belum dikatakan memimpin sampai dia meletakkan pelayanan dalam kepemimpinannya." Sri Sultan Hamengku Buwono IX.**

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler