MANTRA SUKABUMI – Perayaan Tahun Baru Imlek lahir dari ketakutan dan mitos. Legenda bercerita tentang binatang buas Nian yang muncul setiap akhir tahun, menyerang dan membunuh penduduk desa. Suara keras dan lampu terang digunakan untuk menakut-nakuti binatang itu, dan perayaan Tahun Baru Imlek pun lahir.
Sama seperti Tahun Baru Barat (1 Januari), perayaan terbesar adalah pada malam hari raya. Pada pergantian tahun baru, pertunjukan kembang api diadakan di seluruh kota di negeri China.
Beberapa tradisi mengiringi perayaan tahun baru imlek, mulai dari menyalakan petasan, festival lampion, berbagi amplop merah, tarian Naga, hingga makanan tradisional.
Baca Juga: Jajan di Kantin hingga Staycation di Hotel, ShopeePay Hadirkan Cashback 30%
Baca Juga: Tanggapi Cuitan HNW, Ferdinand: Saya Baru Tahu Ternyata Kalian Semua Lemah
Dikutip mantrasukabumi.com dari laman History pada 12 Februari 2021, berikut beberapa Tradisi China yang berhubungan dengn Tahun Baru Imlek.
Selain Malam Tahun Baru, ada hari-hari penting lainnya dalam 15 hari Festival Tahun Baru Imlek, antara lain:
JIE CAI CENG: Menyambut Dewa Kekayaan dan Kemakmuran
Di hari kelima Tahun Baru, diyakini dewa kemakmuran turun dari langit. Para pebisnis tidak akan melewatkan untuk berpartisipasi dalam menyalakan petasan karena mereka percaya itu akan membawa kemakmuran dan keberuntungan untuk bisnis mereka.