Selain itu, kebiasaan gampang marah si Kecil juga bisa disebabkan oleh kondisi tantrum , di mana ia belum paham bagaimana menyatakan keinginannya dengan baik dan benar.
Cara Mengatasinya :
Untuk menghadapi si Kecil yang suka marah-marah, Ibu perlu kesabaran ekstra. Sebab, Ibu tidak boleh membalasnya dengan amarah. Si Kecil dapat dengan mudah meniru kebiasaan orang tuanya, lho. Jadi, ajak ia berbicara dari hati ke hati dan tanyakan apa yang ia mau. Teguran yang tidak disertai emosi umumnya dapat memberi respons positif bagi si kecil.
2.Memotong Pembicaraan
Apakah saat Anda sedang mengobrol, si Kecil sering tiba-tiba mengganggu dan ingin menceritakan suatu hal? Ya, ia pun tidak berhenti mengganggu sampai Anda mendengarkannya. Jika dibiarkan, ia bisa tumbuh menjadi anak yang suka menyela pembicaraan orang lain.
Cara Mengatasinya :
Jika terjadi berulang kali, Anda dapat mulai bersikap tegas. Katakan bahwa ia harus bersabar menunggu pembicaraan orang lain selesai sebelum berbicara. Ibu juga bisa bersikap sedikit cuek saat ia menyela pembicaraan kembali setelah diingatkan.
3. Pura-pura Tidak Mendengar
Dulu, si Kecil sulit sekali diminta mengerjakan sesuatu. Saat diminta mandi, ia berpura-pura tak mendengar dan tetap menonton TV.