Network
MANTRA SUKABUMI - dr. Hj. Siti Aisyah Dahlan Hussein atau lebih dikenal dengan sebutan dr Aisyah Dahlan adalah seorang dokter umum yang ahli diberbagai bidang.
Kali ini dr Aisyah Dahlan jelaskan alasan mengenai anak perempuan yang lebih dekat dengan ayah daripada ibu.
dr Aisyah Dahlan jelaskan hal ini bukan tanpa alasan, mengingat bahwa hubungan kedekatan anak perempuan dan ayah sudah banyak dirasakan.
Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?
Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru 2021 di PT Wanxiang Nickel Indonesia, Segera Siapkan Lamaran
Berbeda jika anak perempuan dekat dengan ibu, maka akan sering terjadi perbedaan pendapat.
Hal ini terlihat dari postingan video Tiktok @dr.aisyahdahlanofficial yang diunggah pada 21 September 2021, dr. Aisah Dahlan menjelaskan kenapa sosok ibu dianggap kurang cocok menjadi pendengar yang baik.
"Kalau dia (anak perempuan) ngobrol sama kita, sama 'ibunya' antara 20 ribu sama 20 ribu, ini saingan ngomong ini," ujar dr. Aisah Dahlan seperti dilihat mantrasukabumi.com di akun TikTok @dr.aisyahdahlanofficial pada Minggu, 10 Oktober 2021.
Ada beberapa alasan yang membuat hubungan anak perempuan dan sang ayah terasa lebih dekat dibandingkan dengan ibunya, untuk lebih jelasnya yu simak penjelasan dr Aisah Dahlan berikut ini.
Peran ayah sangat penting untuk anak perempuannya, karena Ayah merupakan sosok pria pertama yang dikenal oleh anak perempuannya dan menjadi gambaran pria ideal sesungguhnya yang bisa menggantikan posisi ayahnya di masa depan.
"Wanita ternyata rata-rata dalam sehari bisa mengeluarkan kata-kata sebanyak 20 ribu, begitu juga dengan anak perempuan," ujar dr Aisyah Dahlan.
Hingga demikian, dr Aisyah Dahlan bandingkan anak perempuan dan anak laki-laki jika mengeluarkan kata-kata atau berbicara.
"Sedangkan laki-laki rata-rata normalnya hanya 7 ribu kata perhari yang dikeluarkan. Begitu juga dengan anak laki-laki," ujarnya.
Maka itulah alasan kenapa anak perempuan lebih dekat dengan ayah daripada ibu, yang jika curhat tidak merasa didengarkan.
Berbeda dengan sosok ayah, yang cukup mendengarkan saja dan langsung memberi masukan, walau sedikit tapi bisa dimengerti.
"Mangkanya anak perempuan merasa tidak akan didengerin. Itulah mangkanya dia lebih senang sama ayahnya karena ayah ngomongnya sedikit," ucapnya.***
