Gus Baha Jelaskan Cara Menghilangkan Pikiran Kotor, Jangan Mau Didikte Hal Seremeh ini

- 15 Oktober 2021, 13:48 WIB
Gus Baha Jelaskan Cara Menghilangkan Pikiran Kotor, Jangan Mau Didikte Hal Seremeh ini
Gus Baha Jelaskan Cara Menghilangkan Pikiran Kotor, Jangan Mau Didikte Hal Seremeh ini /nu.or.id

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha jelaskan cara menghilangkan pikiran kotor atau negatif menurut Islam.

Gus Baha mengatakan jika ada cara agar kita terhindar dari pikiran kotor atau negatif yang ujung-ujungnya melakukan perbuatan maksiat atau zina.

Cara menghilangkan pikiran kotor ini sendiri terbilang mudah. Namun, bukan berarti siapa saja boleh melakukannya.

Baca Juga: Cara Mengatur Uang agar Rezeki Bertambah dan Berkah Menurut Gus Baha

Adapun cara menghilangkan pikiran kotor atau negatif ini Gus Baha Ijazahkan sebuah doa dari Sayyidina Ali.

Salah satu cara agar menghilangkan pikiran kotor atau negatif dalam diri kita adalah dengan bergembira atau bahagia.

Seperti dilansir mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Wali Online yang diunggah pada tanggal 9 September 2021.

Gus Baha mengungkapkan jika kita senantiasa harus selalu berbahagia atau bergembira.

Dengan demikian hati dan pikiran kita akan selalu terjaga dan dijauhkan dari perbuatan maksiat.

Bukan hanya sebatas memberikan saran, Gus Baha juga memberikan cara mudah agar gembira atau bahagia.

Baca Juga: Soal Biaya Anak, Gus Baha Ingat Ucapan Ayah: yang Kurang itu Uangku, Kalau Rahmat Allah Tetap Cukup

Gus Baha menuturkan jika bergembira itu mudah dimana kita bersujud kepada Allah dengan cara berpikir seperti ini.

"Gembira itu mudah, jadi misalnya kamu sujud kepada Allah lalu cara berpikirnya (sekaligus ijazah),"

"Caranya begini, 'Ya Allah ini kata sayyidina Ali betapa sialnya saya andaikan menjadi budak dari makhluk yang sama,"

"Makanya kata sayyidina Ali, ya Allah saya ini cukup bahagia, bangga jadi budak atau hamba dari dzat yang maha super (Maha Kuasa) yaitu Allah SWT,"

Baca Juga: Gus Baha: Jangan Ngaku Tidak Zalim, itu Malah Sombong, Begini Penjelasanya

"Sehingga ada kebahagiaan yang luarbiasa karena menjadi hamba-nya Allah SWT, Setelah bangga menjadi hamba-nya Allah kita akan malu,"

"Malu, misalnya kalau bahagia menunggu film pornografi, melihat maksiat. Kenapa bisa didekte hal-hal seremeh ini,"

"Jadi, harga diri seseorang harus dihidupkan untuk hanya tunduk kepada Allah SWT," pungkas Gus Baha.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah