Perbedaan Poligami dan Wanita Rela Dimadu Menurut dr Aisyah Dahlan: Konotasinya Negatif

- 28 Oktober 2021, 19:10 WIB
dr Aisyah Dahlan berikan penjelasan mengenai perbedaan antara poligami dengan istri yang rela dimadu oleh suaminya
dr Aisyah Dahlan berikan penjelasan mengenai perbedaan antara poligami dengan istri yang rela dimadu oleh suaminya /Pixabay/Pixabay

 

MANTRA SUKABUMI - dr Aisyah Dahlan ungkap perbedaan antara poligami dan wanita rela dimadu.

Menurut dr Aisyah Dahlan, poligami adalah wanita yang rela suaminya menikahi wanita lain menjadikan istri kedua, ketiga bahkan ke empat sesuai syariat islam.

Sedangkan wanita yang rela dimadu, kata dr Aisyah Dahlan itu memiliki arti yang konotasinya negatif.

Baca Juga: Mantra Sukabumi PRMN Buka Lowongan Kerja Content Creator 2021, Kesempatan Emas bagi yang Hobi Menulis

Hal ini berkaitan dengan sebutan pelakor, namun dr Aisyah Dahlan menganggap bahwa semua wanita berpotensi jadi perebut suami orang.

Sebutan tersebut bisa disadari oleh diri masing-masing, dr Aisyah Dahlan pun sebutkan ciri-ciri dari pelakor.

"Kita nih ngomong soal begini, nomor satu sebenernya untuk menilik diri sendiri," ucap dr Aisyah Dahlan seperti yang dilihat mantrasukabumi.com dari TikTok Yuliana Rosmina pada Kamis, 28 Oktober 2021.

dr Aisyah Dahlan melarang untuk menuduh pelakor pada orang lain, namun hal tersebut bisa juga berpotensi pada diri sendiri.

Maka jika sudah menyadari dan termasuk pada ciri-ciri di bawah ini, segeralah untuk bertaubat dan mengakui kesalahan dan menjadi lebih baik lagi.

dr Aisyah Dahlan jelaskan ada 3 jenis wanita yang berpotensi menjadi pelakor, di antarnya:

Baca Juga: Tak ingin Kalah dengan Xiaomi Mi 11 Ultra, Oppo Find X3 Pro Hadir dengan Spesifikasi Canggih dan RAM Besar

1. Berpenampilan menarik, cantik, dan suka menghabiskan banyak uang untuk berdandan dan bersolek agar dikagumi pria

2. Wanita yang terlalu berambisi mempunyai pasangan pria yang kaya, mapan dan banyak harta

3. Wanita yang rela dimadu dan diduakan dengan pria idaman asal sang pria bisa menafkahinya secara materi dan rohani secara berkecukupan

Kata dr Aisyah Dahlan, seorang wanita yang memiliki ambisi besar dan mau dimadu terhadap harta termasuk ke dalam ciri-ciri pelakor.

Namun, dr Aisah Dahlan menggaris bawahi arti 'mau dimadu'. Menurutnya dimadu memiliki arti yang konotasinya negatif.

Seseorang yang mau dimadu cenderung tidak masalah asal ia dicukupi dengan harta, bahkan tidak masalah jika jadi istri kedua.

"Kalau dimadu itu konotasinya negatif, kalau poligami itu konotasinya netral. Jadi beda ya antara dimadu dengan poligami," ucap dr. Aisyah Dahlan.

Baca Juga: Baca Komik One Piece Chapter 1030 Bahasa Indonesia: Youkai Iblis Api Kanjuro hingga Kekuatan Baru Law

Poligami adalah suami yang menikahi dua, tiga bahkan empat wanita sesuai syariat islam.

Sedangkan wanita rela dimadu merupakan keinginan dari wanita yang ingin menikah dengan pria yang sudah memiliki istri tujuannya adalah harta.

dr Aisah Dahlan juga menjelaskan istilah pelakor jangan sembarangan disematkan kepada wanita terutama bagi janda.

"Lain halnya kalau seorang wanita sudah janda cerai pisah atau cerai meninggal dan dia hidup seperti biasa sederhana kemudian laki-laki yang ingin melamarnya maka si perempuan ini bukan kategori pelakor," jelas dr Aisyah Dahlan.***

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah