Cara Orang Tua Sikapi Anak yang Suka TikTok, Begini Tips dari dr Aisyah Dahlan

- 29 Oktober 2021, 12:30 WIB
dr Aisyah Dahlan jelaskan tips dan cara menyikapi anak yang suka aplikasi TikTok, orang tua wajib tahu
dr Aisyah Dahlan jelaskan tips dan cara menyikapi anak yang suka aplikasi TikTok, orang tua wajib tahu /Pixabay/ StefanCoders

MANTRA SUKABUMI – Sekarang ini sudah viral dengan yang namanya TikTok, tidak hanya orang dewasa, namun anak-anak juga banyak menjadi pengguna TikTok.

Lantas bagaimana seharusnya sebagai orang tua dalam menyikapi fenomena ini?, khususnya bagi anak yang suka main TikTok sementara mereka masih butuh bimbingan orang tua.

Dalam menyikapi hal tersebut, dr Aisyah Dahlan berikan tips bagaimana cara orang tua sikapi anak yang suka TikTok.

Baca Juga: Mantra Sukabumi PRMN Buka Lowongan Kerja Content Creator 2021, Kesempatan Emas bagi yang Hobi Menulis

Berikut penjelasan yang disampaikan oleh dr Aisyah Dahlan, sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari vidio yang diunggah di kanal YouTube ALID TV, tanggal 29 Oktober 2021.

Pertanyaan ditujukan kepada dr Aisyah Dahlan terkait dengan neuro cermin, bagaimana sekarang yang sudah viral-viral apalagi dengan TikTok, cermin mereka itu sangat banyak sekali dengan TikTok.

Apakah harus ikut dalam memperlihatkan ke mereka untuk nilai-nilai positifnya berTikTok juga, atau ada hal lain yang tentunya dalam neuro cermin itu ada waktunya hilang, menurun, atau memang tinggi.

Kemudian pertanyaan selanjutnya adalah, pada saat kapan bahwa neuro cermin itu betul-betul bisa muncul?

“Kalau ditanya mirror neuron itu di usia berapa yang paling kencang untuk dia merekam?, bayi dan anak-anak oke ya udah”, jawab dr Aisyah Dahlan.

Baca Juga: PT Tetra Grosir Indonesia Sedang Buka Lowongan Kerja Terbaru 29 Oktober 2021 untuk Pembuat Video TikTok

“Makanya tadi bayi, apalagi bayi yang masih ditangan kita nih orang tua, bukan ditangannya si TikTok maka itu tadi Masya Allah”, tambahnya.

“Waktu bayi, gimana kita pegangnya, kalau waktu bayi kita pegangnya sangat intens, mau nanti remaja ada Tik Tok dewasa ada Tik Tok Insya Allah Bun ya”, kata bu Aisyah.

“Pegangan pertama tadi, ajaran pertama tadi oleh orangtuanya, itu lebih mendominasi dibanding usia-usia nanti dia sudah agak remaja”, tegasnya.

“Cuman sayangnya kalau tadi tuh, makanya kenapa tadi saya agak mengingatkan buat para bunda yang sedang kerja, karena lagi bagus-bagusnya otak anak kita tinggalkan”, ujarnya.

“Hanya berinteraksi empat jam, emang tidur delapan jam, tapi kan tidak interaksi ya kan, kenapa, kena itu tadi supaya ya ajaran kita, nasihat kita, perilaku kita, dia rekam”, tambahnya.

Lalu dr Aisyah Dahlan menjelaskan, sehingga nanti pas remaja ada input-input lain dari sekeliling, itu bisa di counter dengan ajaran yang kita sudah masukkan.

“Sebagai bekalnya, landasan itu, kalau baru mikir, ah nanti kan remaja aja baru saya ajarin, telat”, kata dr Aisyah.

Baca Juga: Xiaomi POCO M3 Dibekali Baterai 6000 mAh dan Performa Tinggi, Simak Review dan Spesifikasinya

“Inilah makanya mengapa buat bunda yang sangat, kecuali bunda yang single parent ditinggal meninggal oleh suami harus kasih makan anak, itu lain”, lanjut bu Aisyah.

“Karena ananda kita anak yatim, Allah akan menjaga, lebih menjaga dibanding anak yang masih ada bapak ibu”, tambahnya.

“Jadi sekali lagi, di usia bayi dan anak-anak inilah, kita harus sama dia, apalagi waktu bayi kan belum diasuh Tik Tok, diasuh YouTube belum diasuh oleh Ig, yang asuh tangan kita langsung” ungkapnya.

“Nah seberapa banyak intensitas kita mengasuhnya disitu ya, Nah Insya Allah setelah itu sudah aman”, tegasnya.

Tinggal nanti kita pantau saja, ikut saja, mengambil hatinya ikut juga sedikit-sedikit, lama-lama lewat juga itu, lewat juga”, pungkasnya.***

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x