dr Aisyah Dahlan Ungkap 3 Jenis Wanita yang Berpotensi Menjadi Pelakor: Berpenampilan Menarik Salah Satunya

- 30 Oktober 2021, 16:10 WIB
dr Aisyah Dahlan jelaskan jenis-jenis dan cari wanita yang berpotensi akan menjadi pelakor, berpenampilan menarik salah satunya
dr Aisyah Dahlan jelaskan jenis-jenis dan cari wanita yang berpotensi akan menjadi pelakor, berpenampilan menarik salah satunya /Pixabay/6335159

MANTRA SUKABUMI - Menurut dr Aisyah Dahlan yang dijelaskan dalam video yang di unggah di YouTube ada 3 jenis wanita yang berpotensi menjadi Pelakor.

Menurut dr Aisyah Dahlan ada 3 jenis wanita yang berpotensi menjadi Pelakor salah satunya Wanita yang terlalu berambisi mempunyai pasangan yang kaya.

Menurut dr Aisyah Dahlan dalam kajiannya mengatakan wanita yang memiliki ambisi besar dan mau dimadu terhadap harta termasuk ke dalam ciri-ciri pelakor.

Baca Juga: Mantra Sukabumi PRMN Buka Lowongan Kerja Content Creator 2021, Kesempatan Emas bagi yang Hobi Menulis

"Kita nih ngomong soal begini, nomor satu sebenernya untuk menilik diri sendiri," ucap dr Aisyah Dahlan seperti yang dilihat mantrasukabumi.com dari TikTok Yuliana Rosmina pada Sabtu, 30 Oktober 2021.

"Jangan kita tuduh, pelakor pelakor, ada potensi juga kita, maksudnya seandainya pulang dari sini, kita ada potensinya, segera bertaubat supaya tidak berlanjut," Lanjut dr Aisyah Dahlan

Menurut dr Aisyah Dahlan ada 3 jenis wanita yang berpotensi menjadi Pelakor.

1. Berpenampilan menarik, cantik, dan suka menghabiskan banyak uang untuk berdandan dan bersolek agar dikagumi pria

2. Wanita yang terlalu berambisi mempunyai pasangan pria yang kaya, mapan dan banyak harta

3. Wanita yang rela dimadu dan diduakan dengan pria idaman asal sang pria bisa menafkahinya secara materi dan rohani secara berkecukupan

Menurut wanita kelahiran 17 Desember 1968 ini seorang wanita yang memiliki ambisi besar dan mau dimadu terhadap harta termasuk ke dalam ciri-ciri pelakor.

Baca Juga: Cara Aktifkan Nur Muhammad, dr Aisyah Dahlan Sebut Ibunya Bim Bim Slank Mukanya Masih Bercahaya

Namun, dr. Aisyah Dahlan menggaris bawahi arti 'mau dimadu'. Menurutnya dimadu memiliki arti yang konotasinya negatif.

Seseorang yang mau dimadu cenderung tidak masalah asal ia dicukupi dengan harta, bahkan tidak masalah jika jadi istri kedua.

"Kalau dimadu itu konotasinya negatif, kalau poligami itu konotasinya netral. Jadi beda ya antara dimadu dengan poligami," ucap dr. Aisyah Dahlan,

Dr. Aisah Dahlan juga menjelaskan istilah pelakor jangan sembarangan disematkan kepada perempuan terutama bagi janda.

"Lain halnya kalau seorang wanita sudah janda cerai pisah atau cerai meninggal dan dia hidup seperti biasa sederhana kemudian laki-laki yang ingin melamarnya maka si perempuan ini bukan kategori pelakor," jelas dr. Aisyah Dahlan.***

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah