Benarkah Syahwat Laki-laki Lebih Besar dari Perempuan? Simak Penjelasan dr Aisyah Dahlan

- 2 November 2021, 16:50 WIB
dr Aisyah Dahlan
dr Aisyah Dahlan /Fb dr Aisyah Dahlan

 

MANTRA SUKABUMI - dr Aisyah Dahlan memberikan penjelasan terkait syahwat yang dimiliki laki-laki.

Menurut dr Aisyah Dahlan terdapat beberapa pendapat yang mengatakan bahwa syahwat perempuan 99 syahwat laki-laki namun dititupi dengan rasa malu.

Namun ada juga yang beranggapan bahwa syahwat laki-laki lebih besar dari perempuan menurut dr Aisyah Dahlan karena memiliki banyak pusat syahwat birahi yang disebut Hipotalamus.

Baca Juga: Sholawat Bisa Bikin Cantik dan Sehat, Simak Penjelasan dr Aisyah Dahlan

Jadi benarkah syahwat laki-laki lebih besar dari perempuan?, simak penjelasan lengkap dari dr Aisyah Dahlan.

"Jika kita kritis lagi kenapa Allah bikin otak laki-laki dan perempuan tidak sama supaya syahwatnya sama? ibu mau suami yang jaga ibu atau suami yang dijaga ibu," tanya dr Aisah Dahlan. ujar dr Aisyah Dahlan seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang dilihat di kanal YouTube Muslim Harus Tahu pada Senin, 1 November 2021

Otak yang dimiliki laki-laki berbeda dengan perempuan, karena tugas suami jaga kita lebih besar maka Allah buat hipotalamus dan otomatis syahwat birahinya lebih besar.

Menurut dr Aisyah Dahlan, hal ini berkaitan dengan aktifitas suami saat bekerja mencari nafkah atau untuk menjga kebutuhan ekonomi kita dia tegang di luar sana.

Selanjutnya untuk melepaskan ketegangannya hipotalamusnya harus dibuat rileks.

Kemudian dr Aisyah Dahlan ungkap cara mengatasi ketegangan pada laki-laki yaitu dengan berhibungan intim.

"Kalau kita mau hipotalamus laki-laki lebih kecil atau sama dengan perempuan maka akan bahaya," lanjutnya

Maka untuk mengurangi ketegangan tersebut, dr Aisyah Dahlan beri saran untuk para istri memahami keinginannya..

Baca Juga: Cara Bangkitkan Nur Muhammad Pada Diri Manusia, dr Aisyah Dahlan: Harus Aktifkan Ini

"Kadang kita perempuan malas melayani suami, karena kita ingin dimanja dulu baru hubungan intim," ujar dr Aisyah Dahlan.

dr Aisyah Dahlan menyebutkan bahwa hal ini sering terjadi pada istri, maka para suami harus peka terhadap keinginan pasangannya.

Namun hal ini berbanding terbalik dengan keinginan laki-laki suami malah ingin melakukan bercinta (hubungan intim) terlebih dahulu baru bisa memanjakan istri.

"Laki-laki hubungan intim dulu, baru merasakan dan memberikan cinta," sambungnya.

Hal ini karena Hipotalamus laki-laki dua setengah kali lebih lebar dari perempuan.

"Wanita justru harus membangun ketegangan dalam waktu lebih panjang, dengan berbagai persyaratan, perhatian dan berbicara," paparnya.

Kemudian dr Aisyah Dahlan ungkap syarat yang harus diketahui suami ketika akan bercinta.

Wanita mau hubungan intim jika dari pagi sudah diajak ngomong, senang dibelai, dimanja, kasih kesenangan hatinya, berikan aroma, perhatian, pelukan, godaan dan lainnya.

Lebih lanjut, wanita usia 58 tahun itu menjelaskan jika selama bercinta suami berhenti bicara atau diam.

Baca Juga: Jangan Samakan Otak Laki-laki dan Perempuan, Begini Penjelasan dr Aisyah Dahlan

Wanita akan menyangka suami tak tertarik lagi padanya, namun, laki-laki tidak suka saat bercinta kita berbicara.

"Jika selama bercinta pria berhenti berbicara, seorang wanita mungkin akan mengira suaminya tidak lagi tertarik padanya padahal itu laki lagi konsentrasi," ucapnya.

dr Aisyah Dahlan pun menyebutkan jika istri saat bercinta tidak berbicara itu akan menambah amal sholeh baginya.

"Jadi kalau seorang wanita yang belajar berhenti bicara saat bercinta itu amal soleha sangat tinggi, mengalir pahalanya," pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x