Network
MANTRA SUKABUMI - dr Aisyah Dahlan menjelaskan cara menjadi penyabar, utamanya saat menghadapi orangtua.
Untuk jadi penyabar memang bukan hal yang mudah, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan begitu juga menurut dr Aisyah Dahlan.
dr Aisyah Dahlan juga menjelaskan bagaimana cara yang baik untuk menghadapi orangtua yang sedang emosi atau marah-marah.
Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?
Dikutip mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Pecinta dr Aisah Dahlan, CHt yang diunggah pada 30 September 2021, cara menjadi penyabar.
Dalam video tersebut, dr Aisyah Dahlan memberi saran mengenai hal yang seharusnya dilakukan untuk menghadapi orangtua yangs sedang emosi.
Biasanya seorang orangtua, terutama ibu memiliki banyak emosi yang dipendam. Sehingga saat orangtua marah, bisa mengeluarkan emosi habis-habisan.
Sebenarnya itu hal yang wajar karena orangtua tersebut sudah memendam emosinya selama ini.
Hal yang diperlakukan kita sebagai anak hanya mendengarkan tanpa menjawab atau menyangkal sedikit pun.
Emosi yang dikeluarkan orangtua saat itu hanya sebagai bentuk rasa ingin didengarkan, sehingga seorang anak hanya perlu mendengarkan saja.
Baca Juga: dr Aisyah Dahlan Ungkap agar Doa untuk Anak Dikabulkan Allah SWT
dr Aisyah Dahlan juga menjelaskan, emosi yang keluar saat itu hanya pada saat itu saja dan tidak akan lama atau berkelanjutan.
Maksudnya, setelah orangtua tersebut marah atau mengeluarkan emosinya, beberapa menit bahkan beberpa detik kemudian beliau akan tenang kembali.
Itulah kenapa, emosi tersebut disebut hanya rasa ingin didengarkan.
Selain itu, mendengarkan emosi orangtua tanpa menyangkal atau bahkan menentangnya pun menjadi suatu bentuk bakti seorang anak kepada orangtuanya.
Bukankah setiap anak ingin berbakti kepada orangtuanya?
Hanya dengan mendengarkan amarah dan emosi orangtua, hal tersebut bisa disebut salah satu cara bakti anak kepada orangtuanya.
Maka sebenarnya, tidak ada hal yang merugikan untuk berbakti kepada orangtua dan menjadi lebih penyabar dalam menghadapi emosi seseorang utamanya orangtua.***
