Ada 2 jenis pubertas dini, yaitu yang disebabkan oleh pelepasan hormon gonadotropin sama seperti central precocious puberty atau pubertas normal dan yang tidak disebabkan hormon GnRH peripheral precocious puberty atau yang tidak disebabkan hormon.
Kedua jenis pubertas dini ini sama-sama meningkatkan produksi homon estrogen dan testoteron dalam tubuh.
Baca Juga: Cara Atasi Anak yang Kecanduan Game Online, dr Aisyah Dahlan Sarankan Tips ini
Meskipun secara fisik anak-anak tersebut sudah dianggap baligh, secara akil atau pemikiran mereka belum menunjukan karena belum banyak belajar.
Biasanya anak yang sedang mengalami pubertas akan mengalami perubahan mood yang sering dan ekstrim.
Misalnya, perasaan senang yang tiba-tiba saja berubah menjadi kesal dan jengkel hanya karena hal sepele.
Perubahan emosi ini sebenarnya normal dialami oleh semua anak yang berada di masa-masa puber.
Berikut tips mengatasi emosi pada masa pubertas anak
1. Orang tua harus tahu siklus mens jika anak perempuan dan masih remaja.
2. Jika anak mulai ada tanda-tanda mensturasi tolong jangan di kritik, nasehat terlalu banyak, apalagi arahan sampai hari ke 10 masa subur.
3. Sementara untuk laki-laki apapun umurnya, pantang untuk dinasehati pada saat perut lapar, karena pusat lapar di otak laki-laki lebih lebar dari perempuan. ***