Tantrum merupakan cara anak untuk meluapkan emosi. Anak memiliki alasan masing-masing untuk melakukannya.
Saat itulah orang tua harus jeli untuk mengetahui dan memahami mengapa anak bisa tantrum.
Solusi mengatasi anak tantrum terletak pada mengapa anak tersebut tantrum.
Karenanya, dr Aisyah Dahlan menyuruh orang tua untuk melihat dan bertanya apa yang sedang dirasakan oleh anak saat itu.
Sebagian anak-anak tidak bisa mengungkapkan perasaannya dengan baik, terlebih bagi anak-anak balita yang kemampuan komunikasinya belum matang.
Hal tersebut membuat mereka memilih jalan tantrum untuk mengungkapkan emosinya.
“Adapun cara agar anak tidak cepat tantrum, pertama, kita pelajari dulu, dia wataknya yang mana,” kata dr Aisyah Dahlan.
Kedua, jika anak sudah mulai merengek, maka tanyakan apakah dia lapar, ngantuk dan sebagainya.
Misalnya apabila anak lapar, maka berilah dia makan. Jika orang tua malah beralasan untuk tidak memenuhi kebutuhan anak tersebut, menurut dr Aisyah Dahlan, itulah yang keliru.