Tips Jitu Atasi Anak Ngamuk Menurut dr Aisyah Dahlan, Orang Tua Harus Cermat

- 26 November 2021, 17:35 WIB
Ilustrasi anak-anak. Kiat untuk menghindari hilang ingatan atau memori.
Ilustrasi anak-anak. Kiat untuk menghindari hilang ingatan atau memori. /Pexels/marthawave

MANTRA SUKABUMI - dr Aisyah Dahlan menjelaskan bagaimana tips atasi anak yang sedang mengamuk.

Mengamuk atau tantrum sering dilakukan oleh anak terutama usia dua sampai delapan tahun, untuk mengatasinya simak penjelasan dr Aisyah Dahlan.

Penjelasan dr Aisyah Dahlan baik diketahui oleh orang tua atau calon orang tua yang tentunya dalam suatu waktu akan menghadapi anak yang mengamuk.

Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?

Dilihat mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Pecinta dr Aisah Dahlan, CHt pada Jumat, 26 November 2021, inilah tips atasi anak sedang mengamuk menurut dr Aisyah Dahlan.

dr Aisyah dahlan menyarankan ara orangtua apa sebenarnya penyebab atau alasan anak mengamuk atau tantrum.

Selain itu, orang tua juga harus memperhatikan apakah tantrum sering terjadi atau jarang, seperti setiap hari atau hanya sebulan sekali.

Anak yang sedang tantrum bisa jadi memiliki pencetus yang membuatnya meledakkan emosi.

“Kalau ada pencetus, dilihat apakah karena dia capek, apa karena ngantuk, apa karena lapar, apa karena haus, apa karena bosan,” ujar dr Aisyah Dahlan sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Pecinta dr Aisah Dahlan, CHt pada Jumat, 19 November 2021.

Tantrum merupakan cara anak untuk meluapkan emosi. Anak memiliki alasan masing-masing untuk melakukannya.

Saat itulah orang tua harus jeli untuk mengetahui dan memahami mengapa anak bisa tantrum.

Baca Juga: dr Aisyah Dahlan Ungkap Cara Stabilkan Suasana Hati yang Sering Berubah-ubah: Atur Pola Hidup Secukupnya

Solusi mengatasi anak tantrum terletak pada mengapa anak tersebut tantrum.

Karenanya, dr Aisyah Dahlan menyuruh orang tua untuk melihat dan bertanya apa yang sedang dirasakan oleh anak saat itu.

Sebagian anak-anak tidak bisa mengungkapkan perasaannya dengan baik, terlebih bagi anak-anak balita yang kemampuan komunikasinya belum matang.

Hal tersebut membuat mereka memilih jalan tantrum untuk mengungkapkan emosinya.

“Adapun cara agar anak tidak cepat tantrum, pertama, kita pelajari dulu, dia wataknya yang mana,” kata dr Aisyah Dahlan.

Kedua, jika anak sudah mulai merengek, maka tanyakan apakah dia lapar, ngantuk dan sebagainya.

Misalnya apabila anak lapar, maka berilah dia makan. Jika orang tua malah beralasan untuk tidak memenuhi kebutuhan anak tersebut, menurut dr Aisyah Dahlan, itulah yang keliru.

Jika anak tantrum hampir setiap hari atau minggu, dalam artian sering, dr Aisyah Dahlan menanyakan apakah anak tersebut berkebutuhan khusus atau memiliki diagnosis seperti hiperaktif, autisme, dan lain-lain.***

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah