guru
betapa lelahnya engkau berjuang
namun kami tak pernah sadar betapa bodohnya kami
betapa hilangnya rasa hormat kami
hari kemarin menjadi saksi
betapa terlukanya hati rapuh
hanya karena kami Sang pernah luka ini
wahai guruku
Adakah ridhomu dalam setiap langkah kami
luka yang mungkin belum sempat tersembuhkan
adakah tangismu yang mengiringi perpisahan ini
Kami hanyalah orang yang tak tahu balas budi
guru
maafkan kami yang sempat menorehkan luka kepadamu
maafkan kami yang mungkin membuat buku penuh deraian air mata pada hari kemarin
maafkan kami yang membuatmu lelah
penuh keringat menghiasi wajah
tak menghalangimu tuk terus melangkah
Adakah Maafmu untuk hari ini
guruku
keluhan kami ya mungkin memekakkan telinga mu
akan usai pada hari ini
kekecewaan... kekecewaan yang mungkin hari ini Masih Membekas dalam lubuk hatimu
guru
pandanglah kami Pandanglah kami yang saat ini berada dihadapanmu
dekaplah kami dalam untaian doa mu
untaian doamu yang selalu menjadi keteguhan kami
lelahmu yang akan selalu kami ingat
hari ini akan menjadi kenangan
perpisahan ini akan kami ingat
tentangmu yang akan selalu kami kenang
wahai guru guruku
Baca Juga: Contoh Puisi Sambut Bulan Ramadhan 2022, yang Cocok Dibagikan di Akun Media Sosialmu
untuk teman-teman
kawan
tak terasa hari demi hari, bulan demi bulan
enam tahun sudah kita berada di sini
kita yang dulu tidak saling mengenal
kita yang datang dengan wajah asing dan penuh keingintahuan
canda tawa kita rangkai bersama
mengakarkan cinta kasih