Demam Drama Korea Bikin Hati dan Kantong Terkuras, Benarkah?

- 18 Juli 2020, 17:34 WIB
Ilustrasi drama Korea.*
Ilustrasi drama Korea.* /

MANTRA SUKABUMI - Drama Korea (drakor) saat ini digandrungi masyarakat Indonesia, dari usia anak-anak, remaja, dewasa, hingga ibu-ibu yang usianya melebihi kepala empat. Alasan kenapa drama korea banyak dinikmati berbagai kalangan diantaranya drama korea terkenal dengan cerita-cerita cinta, persahabatan dan keluarga.

Namun harus diingat, karena drama korea memiliki cerita yang pada umumnya berbeda dari sinetron-sinetron indonesia, hal ini membuat banyak remaja kecanduan nonton drakor. Bukan hanya kecanduan, ternyata juga banyak dampak negatif yang akan kamu dapatkan kalau kamu kebanyakan nonton drakor. Berikut dampak terlalu sering nonton drakor:

*Ngabisin Kuota*

Karena nonton drakor harus download dulu, hal ini membuat jatah kuota kamu yang seharusnya buat chatting, browsing tugas, bisa habis begitu aja buat download drakor.

Baca Juga: Kepolisian Metropolitan Tokyo Temukan Surat Milik Haruma Miura di TKP

*Kecanduan dan Lupa Waktu Hingga Malas Bergerak*

Terlalu berlebihan menyukai sesuatu membuat kita kecanduan, termasuk kecanduan drakor. Setelah itu biasanya lupa waktu, dan dijamin kamu bakalan males gerak. Kamu bakal stay depan laptop terus nontonin drakor. Bisa-bisa kamu gendut karena males gerak.

*Jadi Baperan*

Drakor banyak bercerita tentang cinta, persahabatan, dan keluarga yang bikin baper, sehingga kalau kebanyakan nonton drakor bisa-bisa kamu lupa dengan kehidupan nyata. Ada kejadian yang mirip di cerita, kamu langsung baper. Kadang nangis-nangis sendiri kalau ingat scene sedih. Kan nggak banget ya

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x