Network
MANTRA SUKABUMI - Siapa yang menyangka jika nyatanya cakwe, santapan khas Jawa Barat ini namanya berasal dari singkatan.
Kira- kira masyarakat Jawa Barat ketahui tidak kepanjangan cakwe? Sementara itu santapan ini sangat terkenal.
Cakwe diketahui selaku santapan khas Jawa Barat sebab banyak dijajakan di provinsi tersebut.
Baca Juga: Cikampek Naik Pangkat? Inilah 3 Isu Usulan Pemekaran Kota Baru di Daerah Jawa Barat: Cipanas Masuk?
Apalagi, santapan yang digoreng ini telah jadi sajian harus dikala makan pagi.
Masyarakat Jawa Barat sangat menggemari cita rasa cakwe yang asin dicocol dengan sambal.
Lalu, apa kepanjangan cakwe? Berikut ini uraian asal usul nama santapan khas Jawa Barat yang berasal dari singkatan itu Dirangkum Mantrasukabumi.com dari berbagai sumber.
Sesungguhnya, santapan ini diketahui mempunyai banyak nama di bermacam tempat. Orang di wilayah lain menyebutnya dengan roti goreng.
Santapan ini kerap dijajakan oleh orang dagang kaki 5 di pinggir jalur. Penjualnya biasa menjajakan cakwe bertepatan dengan odading.
Perbandingan odading serta cakwe pula kerap membuat orang bimbang. Sesungguhnya, odading mempunyai rasa manis serta berupa kotak, sebaliknya cakwe asin serta memanjang.
Di Jawa Barat santapan ini dicocol dengan sambal. Sedangkan di Solo metode makannya dengan susu kedelai.
Sejarah santapan ini berasal dari daratan Cina serta mempunyai cerita kelam dibalik pembuatannya.
Dahulu terdapat seorang Jenderal di Cina yang sangat dicintai rakyatnya. Namanya merupakan jenderal Yue Feng.
Kebesaran Jenderal Yue Feng membuat perdana menteri kerajaan yang bernama Qin Hue cemburu serta memfitnahnya.
Perdana Menteri memfitnah jika Jenderal Yui Feng sudah melaksanakan pemberontakan.
Akibat fitnah itu, Jenderal Yui Feng dihukum mati oleh raja. Rakyat yang mengenali cerita itu kemudian marah.
Baca Juga: Apa Kepanjangan CIPAK KOCEAK? Nama Kuliner Khas Jawa Barat Itu Berasal dari Singkatan Bahasa Sunda
Salah satu masyarakat yang marah merupakan seorang penjual santapan ringan bernama Li Sang.
Li Shang membuat adonan kue dari tepung beras dengan wujud 2 orang yang silih memunggungi.
Kue tersebut adalah simbol perdana menteri beserta istrinya yang digoreng kemudian dimakan oleh masyarakat.
Sehabis jadi, Li Sang menjualnya dengan berteriak dijual hui goreng cocok dengan nama perdana menteri.
Lama- kelamaan santapan itu terkenal serta diucap hantu goreng sebab arti hui( giu) dalam Bahasa Mandarin berarti hantu.
Lalu setelah itu santapan ini menyebar ke bermacam penjuru dengan penyebutan yang berbeda- beda cocok dialek yang terdapat di daratan Cina.
Nama cakwe berasal dari Bahasa Mandarin dalam Dialek Hokkian cakwe yang aslinya iu chia koe.
Sebab namanya yang susah dalam pengejaan orang Jawa Barat, hingga iu chia koe disingkat jadi cakwe.
Arti cakwe bagi asal katanya berarti hantu yang digoreng. Pasti penamaan ini cocok dengan latar balik sejarahnya.
Seperti itu kepanjangan cakwe, santapan khas Jawa Barat yang namanya berasal dari singkatan dia chia koe.***
